Pertahankan Kinerja Gemilang, BTN Capai Laba Bersih hingga 23,89%

Haru menjelaskan, keberhasilan pemerintah dalam memulihkan ekonomi nasional telah berdampak positif termasuk pada sektor perumahan.

Sepanjang periode Januari-Maret 2022, Bank BTN berhasil menyalurkan kredit mencapai Rp277,13 triliun meningkat 6,04% dari posisi yang sama tahun lalu senilai Rp261,34 triliun. 

Baca Juga

Kuartal III Tahun 2023, Laba Bank BTN On Track

Haru juga menambahkan bahwa penyaluran kredit perumahan masih mendominasi total kredit perseroan pada kuartal I/2022. Sebelumbya diketahui bahwa kredit perumahan yang disalurkan Bank BTN hingga akhir Maret 2022 mencapai Rp248,57 triliun. KPR Subsidi pada kuartal I/2022 tersebut mendominasi dengan nilai sebesar Rp134,04 triliun tumbuh 9,01% dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp122,96 triliun. Sedangkan KPR Non Subsidi tumbuh 5,16% menjadi Rp84,28 triliun pada kuartal I/2022 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp80,14 triliun.

“Kami memacu kredit dengan sangat memperhatikan prinsip kehati-hatian. Maka itu, rasio kredit bermasalah (non performing loan) kami terus membaik. NPL Gross di level 3,6%, lebih rendah dari sebelumnya di level 4,25%, Sedangkan NPL Nett sebesar 1,28%, turun dari posisi 1,94%,” kata Haru. 

Kenaikan kredit berdampak pada pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) yang tumbuh 28,81% pada kuartal I/2022 menjadi Rp3,57 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp2,77 triliun. Lonjakan NII tersebut membuat rasio net interest margin (NIM) Bank BTN juga mengalami kenaikan dari 3,31% pada akhir Maret 2021 menjadi 4,29% di kuartal I/2022.

Editor : Chris