get app
inews
Aa Text
Read Next : Bocah Cabuli Bocah di Madina, Keluarga Pelaku Melarikan Diri saat Proses Diversi

Purna Sudah Janji Bhakti, Jenazah Ipda Imam Husen Diterbangkan ke Kampung Halaman di Madina

Selasa, 12 April 2022 | 09:54 WIB
header img
Prosesi pemulangan jenazah anggota Brimob Polda Sultra Ipda Imam Husen ke kampung halamannya di Kabupaten Mandailing Natal, Sumut, Selasa (12/4/2022). (Foto: Febriyono Tamenk)

KENDARI, iNews.id - Jenazah anggota Brimob Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Utara (Sultra) Ipda Imam Husen diterbangkan ke kampung halamannya yang berada di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara. Ipda Imam Husen meninggal dunia saat bertugas mengamankan demo ricuh di Kantor DPRD Sultra pada Senin (11/4/2022) kemarin.

Kabag Ops Brimob Polda Sultra, AKP Asri Diyni mengatakan bahwa jenazah diterbangkan dari Makassar menuju Jakarta kemudian ke Padang dan langsung dibawa ke Mandailing Natal. 

"Diterbangkan dengan Lion transit Makassar, dari Makassar ke Jakarta lalu ke Padang. Dari Padang jalur darat ke Mandailing Natal," kata AKP Asri Diyni, Selasa (12/4/2022).

Almarhum menjabat sebagai Kanit 2 Subden Gegana Brimob Polda Sultra. Dia meninggal dunia di Rumah Sakit Bhayangkara Kendari pada Senin sore. Jenazah almarhum sempat disemayamkan di Mako Brimob Polda Sultra.

Duka mendalam dari para keluarga dan rekan almarhum di Brimob tampak saat jenazah dinaikkan ke ambulans menuju Bandara Haluoleo.

Prosesi upacara dilakuan sebelum jenazah almarhum diberangkatkan ke bandara untuk diterbangkan ke kampungnya di Jalan William Iskandar Nomor 14, Kelurahan Penyabungan 2, Kecamatan Penyabungan, Madina, Sumut. 

Informasi terbaru diperoleh, almarhum meninggal akibat hantaman pintu kendaraan taktis (rantis) mobil lapis baja. Saat itu almarhum berhasil menghalau massa pengunjuk rasa yang ricuh. Dia hendak turun dari rantis dengan membuka pintu depan bagian kiri. 

Saat itu rantis belum berhenti sepenuhnya, sehingga pintu yang hendak dibuka korban menghantam bak truk yang sedang parkir dan balik menghantam dada kiri korban. 

Saat itu korban merasakan nyeri di dada hingga dilarikan ke RS Bhayangkara Kendari. Nahas nyawanya tak tertolong. Dua jam kemudian dia dinyatakan meninggal dunia.

Editor : Jafar Sembiring

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut