get app
inews
Aa Read Next : Petugas Lapas Narkotika Samarinda Jadi Atlet Gulat PON XXI Aceh-Sumut 2024 

BBPOM Uji Kandungan Panganan Takjil di Medan

Kamis, 07 April 2022 | 19:25 WIB
header img
BBPOM bersama Dinas Ketapang Medan melakukan uji kandungan panganan takjil di Jalan Amaliun, Kamis (7/4).

MEDAN, iNews.id - Balai Besar Pengawas Obat Dan Makanan (BBPOM) Medan bersama dengan Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Medan melakukan inspeksi mendadak (Sidak) uji kandungan panganan takjil di sekitaran Jalan Amaliun Medan, Kamis (7/4/2022).

Di sana, petugas mengambil sejumlah sampel panganan takjil yang dijual di kawasan itu. Selanjutnya panganan berupa minuman maupun kue itu diuji melalui mobil laboratorium yang dibawa dalam sidak tersebut.

Kepala BBPOM Medan Martin Suhendri menyebutkan dari beberapa uji sampel yang sudah mereka lakukan sebelumnya, belum ada ditemukan bahan makanan takjil yang mengandung bahan berbahaya.

"Kita periksa takjil karena ini menu untuk berbuka, maka kita khawatirkan mengandung rodamin. Tapi Alhamdulillah sampai saat ini di kota Medan belum ada kita temukan adanya rodamin, formalin, boraks ataupun pemanis buatan," ungkap Martin.

Selain uji kandungan panganan takjil, Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) juga melakukan sidak intensifikasi makanan dan minuman yang dilakukan pada dua Supermarket yakni supermarket S dan Supermarket I yang berada di Kota Medan, Kamis (07/04/22). 

Di sana, petugas BBPOM menemukan produk makanan dan minuman kemasan pada bingkisan parcel di kedua supermarket S yang berada di Jalan Brigen Katamso Medan dan Supermarket I di Jalan Pasar Merah Medan ada yang rusak atau penyok.

" Kami langsung menegur pengelola atau manajemen dari keduanya," sebutnya.

Lanjut Martin, pihaknya juga mengingatkan pihak pengelola agar makanan dan minuman kemasan tersebut dikeluarkan dari paketan parcel lebaran dan segera diganti dengan yang baru, dimana pihak BBPOM memberikan waktu seminggu untuk membenahinya.

Tak hanya itu, Martin juga mengimbau kepada pihak pengelola supermarket untuk melakukan penataan gudang dan melakukan pes control untuk keselamatan konsumen.

"Kemudian kami meminta penataan di gudangnya supaya lebih tertib lagi dan rapi agar pes control atau pengontrolan tikus bisa mereka tingkatkan. Ini semua meningkatkan jaminan keselamatan untuk konsumen kita," pungkas Martin.

Editor : Ismail

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut