Ratusan Warga Korban Banjir Aceh Tamiang Manfaatkan Pos Kesehatan Bergerak PT Rapala
LANGKAT, iNewsMedan.id- Kepedulian PT Raya Padang Langkat terhadap warga terdampak banjir di Aceh Tamiang terus berlanjut. Perusahaan kembali membuka pos pelayanan kesehatan bergerak di dua titik baru di Kecamatan Marlempang, Selasa, 23 Desember 2025, untuk menjangkau warga yang masih kesulitan mengakses layanan medis.
Dua pos kesehatan tersebut ditempatkan di Desa Kampung Marlempang, Dusun Benteng, serta Desa Balai, Dusun Rambutan. Tim medis lengkap dikerahkan, terdiri dari empat dokter, bidan, dan tenaga kefarmasian.
Sejak beroperasi, sedikitnya 140 warga telah mendapatkan pemeriksaan kesehatan dan obat-obatan gratis. Pasien yang dilayani tidak hanya orang dewasa, tetapi juga puluhan anak-anak yang terdampak pascabanjir.
Kepala Dusun Rambutan, Imanuddin, menyebut kehadiran pos kesehatan sangat dibutuhkan warganya. Pasalnya, ratusan kepala keluarga di wilayah tersebut masih menghadapi dampak banjir, terutama persoalan kesehatan.
“Di dusun kami ada 353 kepala keluarga yang terdampak banjir. Bantuan layanan kesehatan seperti ini sangat membantu warga. Kami berterima kasih kepada PT Raya Padang Langkat,” ujar Imanuddin.
Ketua DPRK Aceh Tamiang, Fadlon SH, yang turut hadir meninjau pos layanan, mengatakan penanganan darurat masih terus berjalan meski belum sepenuhnya menjangkau seluruh wilayah terdampak.
“Kehadiran pos kesehatan ini jelas meringankan beban pemerintah daerah dan memudahkan masyarakat untuk mendapatkan layanan medis. Kami mengapresiasi respon cepat dan kepedulian PT Raya Padang Langkat,” kata Fadlon.
Sebelumnya, PT Raya Padang Langkat telah menyalurkan bantuan sembako serta peralatan kebersihan ke 20 desa terdampak banjir di Kecamatan Marlempang. Bantuan tersebut kemudian dilanjutkan dengan penyediaan pos pelayanan kesehatan bergerak.
Pos kesehatan pertama mulai beroperasi sejak Sabtu, 20 Desember 2025 di Kantor Kebun Afdeling 10 dan secara berkala berpindah lokasi setiap hari untuk menjangkau lebih banyak warga.
“Kami akan terus mendatangi desa-desa terdampak agar masyarakat lebih mudah mengakses layanan kesehatan. Program ini direncanakan berkelanjutan hingga menjangkau seluruh 20 desa terdampak banjir di Kecamatan Marlempang,” ujar dr. Ihsan Nasution, salah satu tenaga medis di pos tersebut.
Editor : Ismail