Generali Indonesia Galang Bantuan Kemanusiaan Peduli Bencana di Sumut dan Aceh
Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per 11 Desember 2025, bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat telah menimbulkan dampak besar yakni hampir seribu korban meninggal dunia, ratusan orang hilang, lebih dari 5.000 orang luka-luka, sekitar 158.000 unit rumah rusak dan ratusan fasilitas publik terdampak, termasuk layanan kesehatan, sekolah, rumah ibadah, dan jembatan di 52 kabupaten/kota.
Kerusakan infrastruktur dan terbatasnya akses distribusi logistik membuat proses pemulihan menjadi tantangan besar bagi masyarakat terdampak.
Jutany Japit menyampaikan, “Bantuan ini merupakan bentuk empati dan komitmen bersama untuk membantu masyarakat Aceh dan Sumatera Utara dalam masa pemulihan, serta menyalakan kembali harapan untuk bangkit," ucapnya.
"Kami mengajak semua pihak untuk optimis, membangun semangat kebersamaan, dan bergandengan tangan untuk meringankan dampak bencana yang terjadi. Terima kasih kepada tenaga pemasar, karyawan, nasabah dan seluruh pihak yang telah membantu pengumpulan maupun distribusi donasi.”
"Bantuan yang diberikan berfokus pada apa yang dibutuhkan masyarakat terdampak - bukan saja berupa makanan dan minuman, tetapi juga peralatan seperti genset, pompa air, bensin, peralatan memasak dan gas. Tujuannya supaya dapat digunakan untuk mendapatkan akses air bersih dan membuat dapur umum." tambah Susana Bachtiar.
Selain memberikan bantuan darurat saat terjadi bencana, Generali Indonesia juga menjalankan program berkelanjutan seperti The Human Safety Net Indonesia, yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya pada ketahanan keluarga rentan. Inisiatif ini melibatkan tenaga pemasar, karyawan, nasabah, dan mitra bisnis untuk menciptakan masa depan yang lebih baik.
Generali Indonesia akan terus berkolaborasi bersama untuk terus berperan aktif dan hadir mendukung masyarakat melalui berbagai inisiatif sosial dan kemanusiaan.
Editor : Chris