Enam Hari Terperangkap Longsor di Taput, Warga Ubah Mobil Jadi Tempat Bertahan Hidup
TAPUT, iNewsMedan.id – Enam hari terjebak tanpa kepastian, ratusan warga dan pengendara yang tertahan di Jalinsum Tarutung–Sibolga, Kecamatan Adiankoting, kini hidup dalam kondisi serba darurat. Bencana longsor yang memutus sedikitnya 50 titik di jalur utama itu membuat ribuan orang tak bisa bergerak, sementara sejumlah desa di Tapanuli Utara hingga Tapanuli Tengah terisolasi penuh.
Di tengah situasi sulit itu, mobil-mobil yang terparkir berjejer di antara material longsor berubah fungsi menjadi hunian sementara. Pintu bagasi menjadi tempat menjemur pakaian, jok belakang dipenuhi barang-barang, hingga ayunan kecil untuk anak terpasang di dalam kabin kendaraan.
Salah satu yang merasakan kepungan bencana adalah keluarga Indriani Chaniago, warga Desa Halangan Julu, Kecamatan Tukka, Tapanuli Tengah. Bersama suami, anak balita, dan beberapa keluarga lain, mereka sudah hampir sepekan terkurung di Desa Sibalanga, Adiankoting.
“Anak saya dua tahun, dan kami sangat kesulitan mencari makanan,” ujar Indriani sambil menahan tangis, Minggu (30/11/2025). Mobil Toyota Kijang yang mereka sewa tak lagi sekadar alat transportasi, melainkan rumah satu-satunya di tengah keterasingan.
Indriani menuturkan, warga di kampungnya di Halangan Julu juga mengalami nasib sama: terputus dari akses dan belum mendapatkan pasokan logistik dari Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah.
“Di desa kami belum ada bantuan makanan sama sekali. Jalan dari Parsikaman ke arah Sitauis dan Sibolga masih putus total,” tambahnya.
Akses menuju Tukka yang biasanya hanya memakan waktu satu jam kini tak bisa dilalui sama sekali karena badan jalan ambles dan dipenuhi gelondongan kayu.
Sementara itu, tim gabungan Basarnas, BPBD, TNI, dan Polri terus bekerja membuka jalur utama. Sejumlah alat berat seperti beko loader, excavator, hingga long arm dikerahkan untuk menyingkirkan tumpukan lumpur dan kayu. Namun hujan yang masih turun dan kontur tebing yang labil membuat proses pemulihan berjalan lambat.
Di titik terdekat, tenda-tenda darurat BNPB dan Kementerian Sosial di Kecamatan Sibalanga mulai menampung warga yang paling rentan, sambil menunggu jalur penghubung Taput–Tapteng kembali normal.
Editor : Ismail