get app
inews
Aa Text
Read Next : Uray Avian Spill Rahasia: Hari Bakti Ke-1 Bukan Seremonial, Tapi Aksi Nyata No Debat

10.897 Paspor Diajukan: Imigrasi Medan Catat Lonjakan Permohonan Jelang Nataru, Didominasi Wisata

Rabu, 26 November 2025 | 19:51 WIB
header img
Suasana antrean permohonan paspor di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan. Foto: Dok Imigrasi Medan

MEDAN, iNewsMedan.id - Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan mencatat peningkatan signifikan pada permohonan paspor menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Lonjakan ini mulai terlihat sejak September 2025 dan terus bergerak naik, dengan mayoritas pemohon mengajukan paspor untuk keperluan wisata.

Peningkatan permohonan paspor ini menjadi sinyal awal tingginya mobilitas masyarakat menjelang akhir tahun.

Pada September 2025, tercatat total 5.760 orang mengajukan permohonan paspor. Angka ini semakin melonjak memasuki Oktober hingga 30 November 2025, dengan total 10.897 pemohon tercatat dalam periode tersebut. Data layanan ini mencakup pengurusan paspor baru, paspor habis masa berlaku, paspor rusak, hingga paspor hilang.

Tujuan pengajuan paspor pun semakin beragam. Selain untuk wisata, permohonan juga diajukan untuk keperluan ibadah umrah dan haji, kontrol medis, studi, hingga pekerjaan formal.

Menanggapi lonjakan ini, Imigrasi Medan memastikan bahwa kualitas pelayanan tidak terganggu. Plh. Kepala Bidang Dokumen Perjalanan dan Izin Tinggal Keimigrasian, Reny Elisabeth Munthe, menegaskan bahwa seluruh petugas telah disiagakan.

"Menjelang Nataru, pemohon biasanya meningkat tajam. Kami sudah menyesuaikan alur layanan, menambah personel di setiap counter wawancara, serta memastikan antrean berjalan tertib," ujar Reny.

Ia menambahkan bahwa Imigrasi Medan berkomitmen memberikan pelayanan sesuai dengan core value PRIMA (Profesional, Responsif, Integritas, Modern, dan Akuntabel).

Untuk menjaga efisiensi di tengah lonjakan, Imigrasi Medan memperkuat implementasi layanan berbasis teknologi. Hal ini sejalan dengan Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan poin ke-6.

"Implementasi antrean digital, optimalisasi aplikasi layanan, serta penyederhanaan alur verifikasi menjadi kunci untuk mempercepat proses dan menjaga kenyamanan pemohon," jelasnya.

Beberapa pemohon mengaku sengaja mengurus paspor jauh hari untuk menghindari lonjakan harga tiket transportasi yang biasa terjadi menjelang akhir tahun.

"Sekarang harga tiket sudah mulai naik, jadi kami urus paspornya dulu supaya bisa pesan tiket lebih cepat dan lebih murah. Biar aman juga, tidak terburu-buru," kata Manda (36), pemohon paspor elektronik 10 tahun asal Medan Helvetia.

Selain itu, kebutuhan mendesak seperti kontrol medis dan ibadah juga mendorong masyarakat untuk menyiapkan dokumen perjalanan lebih awal. Agustina Jayanti (25) dari Binjai, misalnya, mengurus layanan percepatan. "Saya mau bawa ayah berobat ke Penang minggu ini, Pak. Kalau paspor sudah selesai, jadi lebih gampang perginya," ungkapnya.

"Insyaallah kami berangkat umrah Desember ini. Lebih baik dibereskan dari awal supaya tidak mepet," tambah Mawardi (55), pemohon dari Medan Timur.

Imigrasi Medan memprakirakan permintaan paspor masih akan terus tinggi hingga Desember. Masyarakat diimbau untuk mengurus paspor lebih awal agar pelayanan dapat berjalan lebih nyaman. "Lebih nyaman kalau urusnya tidak mepet. Kami siap melayani selama berkas lengkap dan pemohon datang sesuai jadwal," tutup Reny.

Editor : Jafar Sembiring

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut