get app
inews
Aa Text
Read Next : Kabar Baik! Harga Cabai Merah Turun, Inflasi Sumut Terkendali

Kemendagri Puji Sumut: Inflasi Turun Drastis Berkat Intervensi Pasokan Cabai dan BUMD

Senin, 17 November 2025 | 15:37 WIB
header img
Wakil Gubernur Sumut, Surya, saat mengikuti Rakor Pengendalian Inflasi Tahun 2025. Foto: Dok Diskominfo Sumut

MEDAN, iNewsMedan.id - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatra Utara (Sumut) atas keberhasilannya menekan angka inflasi dari 5,32% pada September 2025 menjadi 4,97% pada Oktober 2025. Penurunan ini dinilai sebagai bukti keseriusan Sumut dalam mengendalikan harga kebutuhan pokok di tengah tantangan cuaca dan pasokan.

Apresiasi tersebut disampaikan Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Tahun 2025 yang diselenggarakan secara daring dari Gedung Sasana Bhakti Praja, Jakarta, Senin (17/11/2025).

“Kami mengapresiasi langkah-langkah yang disampaikan oleh Wakil Gubernur Sumut, seperti Gerakan Pangan Murah, operasi pasar, serta kerja sama dengan daerah champion seperti Jember,” ujar Bima Arya.

Ia menambahkan, kenaikan harga beberapa komoditas seperti cabai merah dan bawang merah sebelumnya dipengaruhi oleh faktor cuaca, sehingga intervensi cepat dari pemerintah daerah menjadi sangat penting.

Sementara itu, Wakil Gubernur Sumut Surya, yang mengikuti Rakor dari Ruang Sumut Smart Province, Lantai 6, Kantor Gubernur Sumut, memaparkan bahwa penurunan inflasi menjadi 4,97% tersebut berkat sejumlah langkah strategis. Pemprov Sumut, bersama instansi terkait, melakukan kolaborasi lintas sektor dan menugaskan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk mengelola pasokan komoditas strategis, termasuk cabai, bawang merah, dan beras.

Wagub Sumut menjelaskan, Pemprov Sumut juga melaksanakan sebelas aksi cepat dalam mengendalikan inflasi, seperti subsidi operasi pasar murah, inspeksi mendadak (sidak) harga, dan intervensi langsung ke rantai pasok.

“Stabilisasi pasokan melalui intervensi Perum Bulog, yaitu realisasi penyaluran beras SPHP, mencapai 34,90 juta kg atau setara dengan 38,84% dari target 89,86 juta kg. Bantuan Pangan juga terealisasi sebanyak 16,65 juta kg,” sebutnya.

Intervensi harga cabai merah dilakukan melalui pembelian lintas daerah. Pembelian cabai merah dari Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur, telah dilaksanakan sebanyak 50 ton. Pasokan tersebut dikirim melalui tiga tahap dan didistribusikan ke Pasar Induk serta Dinas Ketahanan Pangan dan Hortikultura.

Pemprov Sumut juga rutin melakukan kegiatan pengendalian inflasi daerah bersama Kemendagri dan pemerintah kabupaten/kota. Selain itu, dilaksanakan koordinasi pendistribusian minyak goreng menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru (Nataru) pada 7 November 2025, serta rapat perkembangan harga pakan ternak.

Di tempat terpisah, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti menyebutkan sejumlah provinsi mengalami penurunan Indeks Perkembangan Harga (IPH) pada minggu kedua November 2025, salah satunya adalah Sumut.

Sumut mengalami penurunan IPH sebesar 3,56% untuk komoditas cabai merah, beras, dan bawang merah. Penurunan IPH terjadi di Kabupaten Batubara, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Tapanuli Utara, Padanglawas, dan Kota Tebingtinggi.

“Jumlah kabupaten/kota yang mengalami penurunan IPH bertambah dari minggu sebelumnya. Sebanyak 33 provinsi mengalami penurunan IPH dibanding bulan sebelumnya,” tutup Amalia.

Editor : Jafar Sembiring

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut