Kopassus hingga Marinir Ikut Latihan Perang Kota di Yordania, Apa yang Dipelajari?
JAKARTA, iNewsMedan.id – Kerja sama pertahanan Indonesia dan Yordania kembali menunjukkan hasil konkret. Empat satuan elite TNI diketahui telah mengikuti pelatihan operasi perkotaan (urban warfare) di King Abdullah II Special Operation Training Center (KASOTC), Amman, Yordania, sebagai bagian dari peningkatan profesionalisme prajurit.
Informasi itu mengemuka setelah Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menerima kunjungan kehormatan Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Yordania Mayor Jenderal Yousef Ahmed Al Hunaiti di Kantor Subden Mabes TNI, Merdeka Barat, Jakarta, Jumat (14/11/2025).
Pusat Penerangan TNI menyampaikan bahwa Panglima TNI mengapresiasi dukungan Yordania dalam penyelenggaraan latihan ini, yang dinilai memberi dampak signifikan terhadap kemampuan tempur modern, khususnya pada skenario perkotaan.
Kapuspen TNI Mayjen (Mar) Freddy Ardianzah menegaskan empat satuan khusus terlibat dalam kegiatan tersebut.
"Perwakilan satuan khusus TNI yang mengikuti adalah Kopassus, Kostrad, Marinir, dan Korpasgat," jelas Freddy, Minggu (16/11/2025).
Sebelumnya, Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin juga memaparkan bahwa latihan ini merupakan tindak lanjut dari Defence Agreement Indonesia–Yordania yang ditandatangani pada 12 April 2025.
"Beberapa bulan kemudian, langsung kita ikuti dengan berbagai kegiatan. Antara lain, kita mengirim tim latihan ke King Abdullah Special Operation Training Center di Yordania untuk latihan sub-urban di Yordania," ujar Sjafrie.
Ia menambahkan bahwa Indonesia turut mengirim perwira TNI AU untuk mengikuti pelatihan joint tactical air traffic control di Yordania.
"Kemudian, kita juga mengirim beberapa perwira Angkatan Udara untuk join tactical air traffic control di Yordania," lanjutnya.
Sebagai bagian dari kerja sama timbal balik, Yordania juga mengirimkan perwira militernya belajar di Indonesia.
"Sebaliknya, Yordania juga sudah mengirim perwira menengah untuk mengikuti Lemhannas. Artinya, bahwa kita terus meningkatkan suatu hubungan kerja sama profesional militer pertahanan dengan Yordania," ujar Sjafrie.
Salah satu rangkaian latihan yang menonjol adalah keikutsertaan Pasukan Batalyon Intai Amfibi 3 Marinir TNI AL dalam Latihan Bersama (Latma) Purkota di KASOTC pada awal September 2025. Dalam rilis sebelumnya, TNI AL menyebut pasukan Marinir menjalani berbagai materi bersama Korps Artileri Kerajaan Yordania serta personel dari sejumlah negara sahabat.
Latihan meliputi operasi darat, pertempuran kota, hingga simulasi penyelamatan sandera. Program pelatihan berlangsung beberapa bulan dan ditutup melalui latihan puncak berupa simulasi pertempuran kota skala besar.
Sinergi latihan ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan TNI dalam meningkatkan kualitas, kesiapsiagaan, dan kemampuan personel untuk menghadapi berbagai tantangan operasi modern.
Editor : Ismail