get app
inews
Aa Text
Read Next : 4 Syarat Wajib Menunaikan Ibadah Puasa di Bulan Ramadan, Berikut Dalil Sahih dan Penjelasannya

Jangan Dilewatkan, Ini 12 Keistimewaan Bulan Ramadan

Rabu, 06 April 2022 | 04:30 WIB
header img
Puasa Ramadan tahun 1443 Hijriah (Foto: Freepik)

Keistimewaan bulan Ramadan dipenuhi dengan banyak keberkahan. Tentu, hal itu sangat sayang bila dilewatkan begitu saja. Di mana, banyak ayat-ayat Alquran dan hadis menyebutkan keistimewaan tersebut. 

Dikutip dari buku 'Ringkasan Panduan Ramadhan, Bekal Meraih Ramadhan Penuh Berkah' karya Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal M.Sc, berikut ini deretan keistimewaan bulan Ramadan. 

1. Bulan diturunkannya Alquran 

Ramadan adalah bulan yang mulia. Bulan ini dipilih untuk waktu berpuasa dan turunnya Alquran. Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa ta'ala: 

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآَنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ 

"(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Alquran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barang siapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu." (QS Al Baqarah: 185) 

2. Setan-setan dibelenggu 

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassallam bersabda: 

إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ 

"Apabila Ramadhan tiba, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan pun dibelenggu." 

3. Terdapat malam penuh kemuliaan 

Ada satu malam yang lebih baik dari 1.000 bulan yaitu lailatul qadar (malam kemuliaan). Pada malam inilah –yaitu 10 hari terakhir di bulan Ramadan– saat diturunkannya Alquranul Karim. Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman: 

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ (1) وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ (2) لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ (3 

"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Alquran) pada lailatul qadar (malam kemuliaan). Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari 1.000 bulan." (QS Al Qadr: 1 3) 

4. Waktu dikabulkannya doa 

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassallam bersabda: 

إِنَّ لِلّهِ فِى كُلِّ يَوْمٍ عِتْقَاءَ مِنَ النَّارِ فِى شَهْرِ رَمَضَانَ ,وَإِنَّ لِكُلِّ مُسْلِمٍ دَعْوَةً يَدْعُوْ بِهَا فَيَسْتَجِيْبُ لَهُ 

"Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka pada setiap hari di bulan Ramadan, dan setiap Muslim apabila dia memanjatkan doa maka pasti dikabulkan." 

Nabi Shallallahu ‘alaihi wassallam bersabda: 

ثَلاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَالإِمَامُ الْعَادِلُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ 

"Tiga orang yang doanya tidak tertolak: orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil, dan doa orang yang dizalimi." 

5. Pintu-pintu neraka ditutup 

Dalam sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassallam dijelaskan: 

إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ 

"Apabila Ramadhan tiba, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan pun dibelenggu." 

Al Qodhi ‘Iyadh mengatakan, "Hadis di atas dapat bermakna terbukanya pintu surga dan tertutupnya pintu neraka jahannam dan terbelenggunya setan-setan sebagai tanda masuknya bulan Ramadan dan mulianya bulan tersebut." 

6. Bibukanya pintu-pintu surga 

Dijelaskan dalam sabda Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wassallam: 

إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ 

"Apabila Ramadhan tiba, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan pun dibelenggu." 

Al Qodhi ‘Iyadh mengatakan, "Juga dapat bermakna terbukanya pintu surga karena Allah Subhanahu wa ta'ala memudahkan berbagai ketaatan pada hamba-Nya di bulan Ramadan seperti puasa dan sholat malam. Hal ini berbeda dengan bulan-bulan lainnya. Di bulan Ramadan, orang akan lebih sibuk melakukan kebaikan daripada melakukan hal maksiat. Inilah sebab mereka dapat memasuki surga dan pintunya. Sedangkan tertutupnya pintu neraka dan terbelenggunya setan, inilah yang mengakibatkan seseorang mudah menjauhi maksiat ketika itu." 

7. Adanya lailatul qadar 

Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman: 

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ 

"Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan." (QS Ad-Dukhan: 3). 

Hal yang dimaksud malam diberkahi di sini adalah lailatul qadr. Inilah pendapat yang dikuatkan oleh Ibnu Jarir Ath-Thobari rahimahullah. Inilah yang menjadi pendapat mayoritas ulama di antaranya Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma. 

8. Pahala puasa setahun penuh 

Dari sahabat Abu Ayyub Al Anshoriy, Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wassallam bersabda: 

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ 

"Barang siapa yang berpuasa Ramadan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh." (HR Muslim) 

9. Umrah Ramadan seperti haji bersama Nabi 

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassallam bersabda: 

فَإِذَا كَانَ رَمَضَانُ اعْتَمِرِى فِيهِ فَإِنَّ عُمْرَةً فِى رَمَضَانَ حَجَّةٌ 

"Jika Ramadan tiba, berumrahlah saat itu karena umrah Ramadan senilai dengan haji." (HR Bukhari Nomor 1782 dan Muslim 1256) 

Dalam lafazh Bukhari yang lain disebutkan: 

فَإِنَّ عُمْرَةً فِى رَمَضَانَ تَقْضِى حَجَّةً مَعِى 

"Sesungguhnya umrah di bulan Ramadan seperti berhaji bersamaku." (HR Bukhari Nomor 1863) 

10. Puasa dan mengaji menjadi syafaat di akhirat 

Rasulullah Shallallahu’alaihi wassallam bersabda: 

ََََََََََُُُِِِِِِّْْْْْْْ،ََُُُِّ :ََِّْ،َََََََََََُُِِِّّّْ،ََِِِِّْ،ََُُُُْْ :َََََُُِِّّْْْ،ََِِِِّْ،ََ :ََََُِّ 

"Amalan puasa dan membaca Alquran akan memberi syafaat bagi seorang hamba di hari kiamat. Puasa berkata: Wahai Rabb, aku telah menahannya dari makan dan syahwat di siang hari, maka izinkanlah aku memberi syafaat kepadanya. Dan Alquran berkata: Aku menahannya dari tidur di waktu malam, maka izinkanlah aku memberi syafaat kepadanya, maka keduanya pun diizinkan memberi syafaat." (HR Ahmad, kitab Shahih At-Targhib: 1429) 

11. Sedekah terbaik saat bulan Ramadan 

Dalam shahihain, dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata: 

كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – أَجْوَدَ النَّاسِ ، وَأَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِى رَمَضَانَ ، حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ ، وَكَانَ جِبْرِيلُ – عَلَيْهِ السَّلاَمُ – يَلْقَاهُ فِى كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ ، فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ فَلَرَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – أَجْوَدُ بِالْخَيْرِ مِنَ الرِّيحِ الْمُرْسَلَةِ 

"Nabi Shallallahu ‘alaihi wassallam adalah orang yang paling gemar bersedekah. Semangat beliau dalam bersedekah lebih membara lagi ketika bulan Ramadan tatkala itu Jibril menemui beliau. Jibril menemui beliau setiap malamnya di bulan Ramadan. Jibril mengajarkan Alquran kala itu. Dan Rasul Shallallahu ‘alaihi wassallam adalah yang paling semangat dalam melakukan kebaikan bagai angin yang bertiup." (HR Bukhari Nomor 3554 dan Muslim 2307) 

12. Bisa meraih pahala puasa orang lain 

Dari Zaid bin Khalid Al-Juhani radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassallam bersabda: 

مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا 

"Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga." (HR Tirmidzi Nomor 807, Ibnu Majah 1746, dan Ahmad 5: 192. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan hadis ini sahih) 

Wallahu a'lam bishawab.

Editor : Odi Siregar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut