Modal Penting Hidup Komunal: FK USU Latih 200 Santri Jadi Agen Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Efektivitas kegiatan diukur melalui instrumen pre-test dan post-test, yang menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan sikap santri terhadap PHBS. Hasil ini membuktikan bahwa pendekatan edukatif yang kontekstual dan interaktif mampu menghasilkan perubahan perilaku yang positif.
"Saya jadi tahu bagaimana menghindari penyakit menular di asrama. Senam cuci tangan tadi juga seru banget, jadi gampang ingat gerakannya," ungkap salah seorang santriwati, menunjukkan keberhasilan metode yang digunakan.
Kegiatan ini mencerminkan komitmen tridarma perguruan tinggi FK USU dalam mewujudkan sinergi antara akademisi dan komunitas lokal. Kehadiran mahasiswa juga memperkuat peran PkM sebagai sarana pembelajaran kontekstual dalam memahami dinamika kesehatan komunitas.
"Kami tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi juga membangun kesadaran. Ketika santri mulai bertanya, berdiskusi, dan menunjukkan antusiasme, itulah momen transformasi," tambah dr. Hemma Yulfi. FK USU berkomitmen menjadikan PkM sebagai ruang transformasi dan penanaman nilai hidup sehat di lingkungan pesantren.
Editor : Jafar Sembiring