Jarang Disadari, Gizi Kurang Bisa Bikin Otak Sulit Menyerap Ilmu
MEDAN, iNewsMedan.id – Pemenuhan gizi yang tidak seimbang bukan hanya berdampak pada kondisi fisik, tetapi juga bisa mengganggu fungsi otak. Hal itu diungkapkan Direktur Rumah Sakit Columbia Asia Medan, dr. Beni Satria, dalam seminar Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 yang digelar bersama Forum Wartawan Kesehatan (Forwakes) Sumatera Utara.
“Otak kita tidak akan mampu menerima input ilmu kalau kebutuhan gizinya tidak terpenuhi. Gizi yang berlebihan tidak baik, dan terlalu sedikit juga tidak baik. Kuncinya adalah keseimbangan,” ujar Beni di Aula Tosca Room RS Columbia Asia Medan, Senin (10/11/2025).
Sementara itu, dr. Aziz Rahman Muis, Spesialis Penyakit Dalam RS Columbia Asia, menjelaskan bahwa keseimbangan gizi harus disesuaikan dengan aktivitas harian seseorang.
“Kalau asupan gizi lebih besar dari aktivitas, risikonya obesitas. Sebaliknya, kalau gizi kurang tapi aktivitas tinggi, bisa menyebabkan tubuh menjadi kurus atau kekurangan energi,” paparnya.
Ia menekankan pentingnya masyarakat memahami konsep sederhana ini agar tidak salah menilai antara makan banyak dan makan bergizi. “Kecukupan gizi harus disesuaikan dengan kebutuhan tubuh dan aktivitas yang kita lakukan sehari-hari,” ujarnya menambahkan.
Ketua Forwakes Sumut, Mahbubah Lubis, mengatakan tantangan terbesar saat ini adalah masih rendahnya literasi masyarakat soal pola makan dan gaya hidup sehat. “Tema HKN tahun ini sangat relevan karena masalah gizi bukan hanya soal stunting atau obesitas, tapi juga soal kualitas hidup,” ucapnya.
Seminar tersebut juga menghadirkan narasumber dari Dinas Kesehatan Kota Medan, Fenti Adfrida Yanti Saragih, serta dr. Winra Pratita, anggota Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Sumut.
Mahbubah menambahkan, kegiatan seperti ini diharapkan bisa memperkuat kesadaran masyarakat untuk memulai gaya hidup sehat dari keluarga. “Gaya hidup sehat itu budaya yang harus dibangun sejak dini, bukan hanya diingat saat peringatan Hari Kesehatan Nasional,” tutupnya.
Seminar ini sendiri diikuti oleh mahasiswa dan siswa-siswi dari MAN 1 Medan dan mahasiswa Fakultas Kesmas USU.
Editor : Ismail