get app
inews
Aa Text
Read Next : Upbit Indonesia Bawa Konsep Unik di Coinfest Asia: Literasi Kripto Lewat Olahraga dan Tren 'Yapping'

Geopolitik Guncang Aset Digital: Harga Kripto Berpotensi Pulih

Kamis, 23 Oktober 2025 | 15:14 WIB
header img
Upbit Indonesia. Foto: Istimewa

MEDAN, iNewsMedan.id - Pasar aset kripto global mengalami peningkatan volatilitas tajam sebagai imbas dari memanasnya kembali perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok. Ketegangan yang dimulai sejak 14 Oktober 2025 dengan penerapan biaya khusus kapal asal Tiongkok oleh AS, yang dibalas Tiongkok dengan kebijakan serupa, kini diperburuk oleh kenaikan tarif impor dan pembatasan ekspor mineral langka oleh kedua negara.

Chief Operating Officer (COO) Upbit Indonesia, Resna Raniadi, menyatakan bahwa konflik dagang antara dua raksasa ekonomi ini secara langsung memengaruhi stabilitas pasar kripto.

"Perang dagang AS–Tiongkok yang semakin panas belakangan ini memang mempengaruhi pasar keuangan global, dan kripto tidak kebal," ujar Resna. "Krisis likuiditas, efek sentimen negatif, serta likuidasi posisi leverage bisa memicu penurunan harga yang tajam dalam jangka pendek."

Meski mengakui adanya tekanan jual dan fluktuasi harga yang tinggi, Resna menekankan bahwa potensi pemulihan pasar (rebound) tetap terbuka lebar.

“Rebound sangat mungkin terjadi jika ketegangan mereda atau muncul berita positif. Seperti pasar tradisional, kripto juga sensitif terhadap sentimen global. Namun, justru dalam situasi seperti ini investor perlu disiplin dalam mengelola risiko,” tambahnya.

Editor : Jafar Sembiring

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut