get app
inews
Aa Text
Read Next : DPR Spill Trik Gen Z Sehat: Stunting Diurus Sejak 3 Bulan Kehamilan, Bukan Anak Sekolah

Puluhan Siswa di Toba Keracunan Usai Santap Makanan Program MBG, 85 Orang Dirawat

Kamis, 16 Oktober 2025 | 09:10 WIB
header img
Puluhan Siswa di Toba Keracunan Usai Santap Makanan Program MBG, 85 Orang Dirawat. Foto: Dinkes Toba

TOBA, iNewsMedan.id – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, mendadak menjadi sorotan setelah puluhan siswa SMP Negeri 1 Laguboti mengalami gejala keracunan usai menyantap menu yang disajikan pada Rabu (15/10/2025).

Awalnya hanya 34 siswa yang dilaporkan mual dan muntah setelah makan siang bersama di sekolah. Namun, hingga malam hari, jumlah korban melonjak tajam menjadi 85 orang. Mereka mengalami gejala mulai dari mual, nyeri ulu hati, pusing, hingga sesak napas.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Toba, Freddi Seventry, membenarkan insiden tersebut. “Berdasarkan laporan terakhir pukul 22.00 WIB, total ada 85 siswa yang diduga mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan MBG,” ujar Freddi, Kamis, 16 Oktober 2025.

Menurutnya, para siswa sempat menyantap menu MBG yang disiapkan oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Pardomuan Nauli Laguboti, berupa ikan mujair asam manis, tempe, sayur pokcoy, dan buah semangka. Tak lama kemudian, beberapa siswa mulai mengeluh sakit perut dan muntah, disusul gelombang siswa lain yang menunjukkan gejala serupa.

“Setelah makan, anak-anak mulai mual dan pusing. Kami langsung mengevakuasi mereka ke fasilitas kesehatan terdekat,” kata Freddi.

Penanganan darurat pun dilakukan di sejumlah tempat. Berdasarkan data resmi Dinas Kesehatan Toba, 32 siswa dirawat di RSUD Porsea, 23 di RS HKBP Balige, 27 di Puskesmas Laguboti, dan 3 lainnya di rumah masing-masing. Dari jumlah itu, 19 siswa telah dipulangkan karena kondisinya membaik, sementara puluhan lainnya masih menjalani observasi dan rawat inap.

Rinciannya sebagai berikut:

RSUD Porsea: 32 pasien (7 rawat inap, 6 observasi, 19 pulang)

RS HKBP Balige: 23 pasien (6 rawat inap, 14 observasi, 3 pulang)

Puskesmas Laguboti: 27 pasien (6 observasi, 21 pulang)

Dirawat di rumah: 3 pasien

Pihak Dinas Kesehatan telah mengirimkan tim investigasi dan petugas sanitasi makanan untuk menelusuri sumber penyebab keracunan. Sampel makanan dari dapur penyedia MBG kini tengah diperiksa di laboratorium.

“Pemeriksaan sedang berjalan untuk memastikan apakah penyebabnya berasal dari bahan makanan, proses pengolahan, atau distribusi,” jelas Freddi.

Insiden ini menambah daftar kasus dugaan keracunan yang terjadi dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis di beberapa daerah. Pemerintah daerah berjanji akan memperketat pengawasan dapur penyedia MBG agar kejadian serupa tidak terulang.

Editor : Ismail

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut