Ribuan Warga Mengungsi Akibat Banjir Medan, Wali Kota Pastikan Bantuan Tersalurkan

MEDAN, iNewsMedan.id— Hujan deras yang mengguyur Kota Medan sejak Sabtu malam (11/10) menyebabkan tujuh kecamatan terendam banjir. Sedikitnya 3.181 rumah dan lebih dari 10 ribu jiwa terdampak. Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, turun langsung ke lapangan untuk meninjau lokasi pengungsian dan menyalurkan bantuan logistik kepada warga terdampak di Kecamatan Medan Labuhan, Minggu (12/10/2025).
Didampingi Kepala BPBD Kota Medan Yunita Sari, Plt. Kepala Dinas SDABMBK Gibson Panjaitan, dan Camat Medan Labuhan Khairun Nasyir Tambusai, Rico Waas meninjau dua posko pengungsian utama, yakni SD Negeri 060950 di Jalan Kolonel Yos Sudarso dan Masjid Al-Ikhlas di Jalan Titi Pahlawan.
Meski cuaca mulai cerah, genangan air di sekitar lokasi masih tinggi. Dengan menggulung celana, Wali Kota berjalan menembus air untuk menemui para pengungsi yang menempati lantai dua sekolah. Di tempat ini, terdapat 160 jiwa yang terdiri dari anak-anak, dewasa, dan lansia.
Rico menyapa warga satu per satu dan memastikan kebutuhan dasar mereka terpenuhi.
“Pastikan seluruh kebutuhan dasar warga, seperti makanan, air bersih, dan layanan kesehatan, terpenuhi dengan baik,” ujarnya kepada jajaran yang mendampingi.
Sebagai bentuk kepedulian, Rico menyerahkan langsung bantuan logistik dari BPBD Medan berupa nasi bungkus, beras, selimut, teh, gula, handuk, air mineral, dan mi instan. Ia juga mengimbau warga agar tetap menjaga kesehatan selama di pengungsian.
Dari sekolah tersebut, rombongan melanjutkan kunjungan ke Masjid Al-Ikhlas di Kelurahan Martubung yang menampung sekitar 250 jiwa. Di lokasi ini, Wali Kota kembali menyerahkan bantuan serta memberikan dukungan moril kepada warga yang terdampak.
Camat Medan Labuhan Khairun Nasyir Tambusai menyampaikan, banjir di wilayahnya melanda dua kelurahan dan berdampak pada 1.444 kepala keluarga atau 4.510 jiwa.
“Warga di beberapa titik masih memilih bertahan karena khawatir harta benda mereka hanyut,” ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan data BPBD Kota Medan, banjir melanda 17 kelurahan di tujuh kecamatan, yaitu:
Medan Maimun (Aur, Hamdan, Kampung Baru, Titi Rantai)
Medan Johor (Gedung Johor, Kwala Bekala)
Medan Polonia (Sari Rejo, Polonia)
Medan Labuhan (Pekan Labuhan, Martubung)
Medan Selayang (Beringin)
Medan Petisah (Sei Mati, Petisah Tengah, Anggrung)
Medan Baru (Suka Raja)
Total terdapat 3.599 kepala keluarga dengan 10.391 jiwa terdampak, dan 69 orang berhasil dievakuasi, terdiri dari lansia, anak-anak, ibu hamil, balita, serta penyandang disabilitas. Hingga Minggu sore, tidak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa ini.
Selain di Kecamatan Medan Labuhan, lokasi pengungsian lain juga dibuka di Masjid MDTA Muttaqin, Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor, yang menampung 350 pengungsi, serta di Masjid Al-Qamar, Kelurahan Beringin, Kecamatan Medan Selayang, dengan 85 pengungsi.
Kepala BPBD Kota Medan Yunita Sari mengatakan, pihaknya terus melakukan pemantauan debit air di beberapa sungai, termasuk Sungai Deli dan Sungai Babura, yang sempat meluap akibat curah hujan tinggi.
“Tim Pusdalops–PB BPBD Medan terus siaga di lapangan untuk memantau kondisi dan menyalurkan bantuan kepada warga terdampak,” ujarnya.
BPBD juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap kemungkinan banjir susulan mengingat curah hujan di wilayah Medan dan sekitarnya masih berpotensi tinggi dalam beberapa hari ke depan.
Editor : Ismail