get app
inews
Aa Text
Read Next : BREAKING NEWS: Prabowo Setujui Pembentukan Komisi Investigasi Independen dan Reformasi Polri

Siswa Nias Selatan Minta Presiden Buatkan Jembatan di Sungai Gomo yang Deras, Kades: Banyak Korban!

Selasa, 07 Oktober 2025 | 16:27 WIB
header img
Sebuah video viral memperlihatkan sekelompok pelajar di Nias Selatan, Sumatera Utara memohon bantuan kepada Presiden Prabowo Subianto agar membangun jembatan menuju sekolah mereka. Foto: tangkapn layar

NIAS SELATAN, iNewsMedan.id – Sebuah video viral memperlihatkan sekelompok pelajar di Nias Selatan, Sumatera Utara memohon bantuan kepada Presiden Prabowo Subianto agar membangun jembatan menuju sekolah mereka.

Sungai tersebut akses utama dan satu-satunya yang dilalui warga dan pelajar di Kecamatan Boronadu, Kades setempat menyebut sudah banyak memakan korban jiwa.

Dalam video pendek tersebut memperlihatkan beberapa pelajar perempuan berseragam pramuka berdiri di tepi jalan yang dipisahkan oleh aliran sungai berarus deras. Salah satu siswi kemudian tampil ke depan dan dengan polos menyampaikan harapan dengan suara lantang.

 
"Bapak Prabowo, bangunlah jalan kami ini,” ucapnya dalam video dikutip Selasa (7/10/2025).

"Kami tersiksa bila ada hujan," katanya lagi.

Informasi dihimpun iNews Medan, lokasi sungai yang viral ini berada di Desa Sifalago Gomo, Kecamatan Boronadu, Kabupaten Nias Selatan. Selama bertahun-tahun pelajar sering mengalami kesulitan menuju sekolah saat banjir, dan tak sedikit dari mereka pun hanyut terbawa arus Sungai Gomo tersebut.

Menurut Kades Sifalago Gomo, Soyatona Hia, sungai yang berada di desanya itu sering memakan korban jiwa (meninggal) akibat hanyut. Sementara untuk pelajar sendiri, belum ada yang meniggal dunia tetapi banyak dari mereka hanyut namun tertolong.

“Iya benar, sudah banyak korban jiwa dari warga. Kejadian terakhir pada tahun 2022 kemarin. Untuk pelajar belum pernah ada yang sampai meninggal, akan tetapi hanya hanyut dan tertolong,” ujar Soyatona Hia saat dihubungi iNews Medan, Selasa (7/10/2025) siang.

Diketahui Sungai Gomo yang berada di Desa Sifalago Gomo itu saat hujan, meluap dan berarus deras akan berdampak kepada ribuan jiwa termasuk pelajar yang berada di Kecamatan Boronadu yang meliputi delapan desa terisolir yakni Desa Balohili Gomo, Perjuangan, Siholi, Tuhegafoa, Bohalu, Lewa-Lewa, Gunung Gabungan, Orsedes.

Termasuk para pegawai dan staf kantor Camat Boronadu, ketika hujan terhambat menuju kantor karena banjir dan harus menunggu berjam-jam di pinggir sungai. Segala urusan administrasi di kantor camat pun akibatanya terganggu. Baik dari masyarakat maupun pihak-pihak yang berkepentingan.

“Berdampak besar bagi pelajar dan warga. Aktivitas kami terpaksa lumpuh, yang kasihannya para peserta didik yang pergi dan pulang sekolah,” ungkapnya.

Selain itu, beberpa waktu lalu salah satu rumah milik Ama Fanus Hia warga Desa Sifalago Gomo, sebagian hancur tergerus oleh arus sungai deras.

“Kami berharap adanya perhatian dari Pemerintah, kalau dari Dana Desa tidak memungkinan karena biaya membangun jembatan itu sangat besar,” harapnya.

Sebagai informasi, selain sungai Gomo ini juga terdapat sungai yang berada di Kecamatan Bawolato, Kabupaten Nias yang menjadi perhatian pemerintah. Sungai tersebut juga merupakan akses yang dilalui para guru dan siswa menuju beberpa sekolah salah satunya SD Negeri 078586 Tanah Baru di Desa Balombaruzo, Kecamatan Idanotae, Kabupaten Nias.
 

Editor : Vitrianda Hilba Siregar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut