Karakter Prof Muryanto Berusaha Dibunuh tapi Gagal Total, Raih Suara Terbanyak Pemilihan Rektor USU

MEDAN, iNewsMedan.id – Upaya pembunuhan karakter yang diarahkan kepada Rektor Universitas Sumatera Utara (USU), Prof. Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si., terbukti tak berpengaruh. Hasil pemungutan suara Senat Akademik USU pada Kamis, 25 September 2025, menempatkan Muryanto sebagai peraih suara terbanyak dengan 53 suara dari total 112 pemilih.

“Kalau memang Prof. Muryanto mendapatkan hasil baik dalam penjaringan, itu menunjukkan kepercayaan dari pemegang hak suara masih tinggi kepada beliau,” tegas pengamat hukum yang juga Direktur Tensen Law Firm, Adv Ir Pahala Sitorus, S.H., M.H., M.M., Sabtu (27/9/2025).

Baca Juga

Ini Tiga Besar Calon Rektor USU Hasil Pemilihan Senat Akademik, Penentuan Akhir di Jakarta

Pahala menilai, desas-desus negatif yang ditujukan kepada Muryanto hanyalah upaya untuk menjegal petahana. “Ada orang-orang yang sirik. Diciptakanlah isu-isu miring supaya terjadi pembunuhan karakter terhadap Prof. Muryanto. Padahal kalau kita melihat data, sejak USU dipimpin Prof. Muryanto kualitasnya semakin meningkat dan konektivitasnya terhadap dunia luar juga semakin baik,” ujarnya.

Ia menegaskan persaingan tidak boleh lagi dijalankan dengan cara menjatuhkan pribadi. “Sekarang kita harus bicara by data, tidak bisa karena sentimen pribadi dengan memojokkan orang. Bersainglah sehat,” katanya.

Sebagaimana diketahui dalam tahap penjaringan, delapan calon rektor mengerucut menjadi tiga besar. Prof. Muryanto meraih suara tertinggi dengan 53 suara, sementara dua kandidat lainnya masing-masing 18 dan 16 suara. Hasil ini selanjutnya diserahkan ke Majelis Wali Amanat (MWA) yang berjumlah 21 orang, termasuk di dalamnya Mendikti Saintek. 

Baca Juga

Foursety, Desa Wisata Mandiri yang Lahir dari Kolaborasi Akademisi USU dan Warga

“Melihat prestasi USU lima tahun terakhir, Saya yakin Prof. Muryanto masih terpilih kembali,” ujar Pahala.

Optimisme itu, kata dia, beralasan. “Di penjaringan saja beliau sudah mendominasi, hampir setengah N tambah satu. Itu menunjukkan posisi Prof. Muryanto sangat kuat,” tutupnya.

Editor : Ismail