Marak Jukir Liar, Wali Kota Medan Bentuk Satgas Khusus Berantas Pungli Parkir
MEDAN, iNewsMedan.id - Pemerintah Kota (Pemko) Medan mengambil langkah tegas menanggapi viralnya kasus penganiayaan terhadap pengemudi Ojek Online (Ojol) oleh juru parkir (jukir) liar. Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, menyatakan akan segera membentuk satuan tugas (satgas) khusus untuk memberantas praktik pungutan liar (pungli) di perparkiran.
Rico Waas menegaskan bahwa Pemko Medan sedang merancang aturan yang lebih komprehensif untuk menertibkan para pelaku parkir.
"Ke depan, kami sedang merancang sebuah aturan yang lebih komprehensif untuk para pelaku-pelaku parkir, termasuk jukir liar. Kami harus siapkan satgas yang memberantas jukir-jukir liar," ujarnya didampingi Wakil Wali Kota Medan Zakiyuddin, Senin (8/9/2025).
Langkah ini sejalan dengan permintaan DPRD Kota Medan untuk mencabut peraturan terkait perparkiran dan menerapkan sistem parkir yang lebih teratur. Rico Waas berjanji akan segera menindaklanjuti permintaan tersebut.
"Segera," katanya, sambil menambahkan bahwa kajian bersama akademisi sedang berlangsung dan hasilnya akan disampaikan kepada publik dalam waktu dekat.
Sebelumnya, pada Minggu, 7 September 2025, Rico Waas menemui korban penganiayaan, Khairul Arifin, di rumahnya. Khairul menceritakan kronologi kejadian yang terjadi pada Sabtu, 6 September 2025, di sekitar Jalan Irian Barat, dekat Rumah Sakit Murni Teguh. Ia dipukul oleh seorang jukir liar setelah menolak membayar parkir. Akibat penganiayaan tersebut, kacamata Khairul pecah dan bibirnya terluka.
Khairul juga menceritakan bagaimana ia meminta bantuan rekan-rekan Ojol untuk membawanya ke Polsek Medan Timur karena penglihatannya terganggu. Ia berterima kasih atas respons cepat polisi yang berhasil mengamankan pelaku.
"Alhamdulillah polisi respons cepat dan pelaku langsung diamankan di kantor polisi," ucapnya.
Khairul berharap kejadian serupa tidak terulang dan meminta pelaku dihukum sesuai aturan yang berlaku.
Merespons keluhan korban, Wali Kota Rico Waas merasa prihatin dan langsung menginstruksikan Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Medan, Erwin Saleh, untuk menindak tegas jukir liar.
"Kami merasa prihatin atas kejadian ini. Saya atensi khusus Dishub, tindak jukir liar, agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali," kata Rico Waas.
Ia juga menekankan pentingnya bagi masyarakat untuk bisa mengenali jukir resmi, baik dari seragam maupun tanda pengenalnya. Kepada Kadishub, Rico Waas meminta agar kasus ini dikawal hingga tuntas dan pelaku diproses secara hukum.
Secara terpisah, Kadishub Erwin Saleh menyatakan bahwa pihaknya akan menertibkan jukir liar. "Kami akan lakukan penindakan terhadap jukir liar. Malam ini Dishub bekerja sama dengan Kepolisian akan menertibkan jukir liar di Kota Medan," jelasnya.
Editor : Jafar Sembiring