get app
inews
Aa Text
Read Next : Lewat Program Cek Kesehatan Gratis, Wali Kota Medan Beri 5 Pesan Penting untuk Pelajar

Tolak 'Cawe-cawe', LARAS Tuntut Wali Kota Medan Transparan dalam Lelang Jabatan Inspektorat

Senin, 01 September 2025 | 18:05 WIB
header img
Tolak 'Cawe-cawe', LARAS Tuntut Wali Kota Medan Transparan dalam Lelang Jabatan Inspektorat. Foto: Istimewa

MEDAN, iNewsMedan.id - Puluhan orang yang tergabung dalam Lembaga Aspirasi Rakyat Anti Korupsi (LARAS) menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Kota Medan pada Senin (1/9/2025).

Mereka menuntut transparansi dan objektivitas dalam proses lelang jabatan Eselon II, khususnya untuk posisi Kepala Inspektorat. Aksi ini digelar menyusul diumumkannya tiga nama calon yang lolos ke tahap akhir seleksi.

Massa LARAS datang membawa sejumlah poster dengan tulisan "Tolak Oligarki Teman Dekat" dan "Hati-hati Tersandung Teman Sendiri."

Aksi unjuk rasa ini dipimpin oleh Ketua Umum LARAS, Fitrajalil Al Falah, yang mendesak perwakilan DPRD untuk menemui mereka dan mendengarkan aspirasi.

"Kami datang menyuarakan aspirasi dan tujuh tuntutan sehubungan dengan permasalahan serius yang terjadi di Lingkungan Kota Medan," ujar Fitrajalil melalui pengeras suara.

Ia menegaskan, aksi ini sebagai bentuk respons terhadap kebijakan lelang jabatan Inspektorat yang dinilai tidak objektif dan tidak sesuai aturan.

Dalam aksinya, LARAS menyampaikan tujuh poin tuntutan utama, antara lain:

- Mendesak Pemko Medan menjalankan proses lelang jabatan sesuai aturan PP No. 11 Tahun 2017 tanpa intervensi.

- Meminta agar calon yang terpilih memiliki pengalaman minimal lima tahun di bidang terkait.

- Mendesak panitia seleksi mendiskualifikasi peserta yang tidak memenuhi ketentuan perundang-undangan.

- Menuntut agar Wali Kota Medan tidak meloloskan calon berdasarkan kedekatan atau kepentingan politik.

- Meminta jabatan Kepala Inspektorat diisi oleh sosok yang berintegritas dan kompeten dengan rekam jejak yang bersih.

- Mendesak Pemko Medan membuka akses informasi proses seleksi secara transparan untuk pengawasan publik.

- Menilai bahwa proses seleksi yang tidak objektif akan menurunkan kepercayaan publik dan memicu gejolak sosial.

Orator aksi lainnya, Aris, juga menegaskan agar Wali Kota Medan, Rico Waas, tidak meloloskan calon berdasarkan kedekatan. Ia menyoroti posisi strategis Kepala Inspektorat yang berfungsi sebagai ujung tombak pengawasan birokrasi.

Massa LARAS sempat menunggu perwakilan DPRD, namun diketahui para dewan tidak berada di kantor. Mereka sepakat untuk menunda pertemuan dan berjanji akan kembali dengan jumlah massa yang lebih besar jika tuntutan tidak direspon.

Sebelumnya, Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Setdako Medan telah mengumumkan tiga nama yang lolos ke tahap akhir seleksi Inspektur. Mereka adalah Erfin Fachrur Razi, Dr. Bona Manuel Tarigan Sibero, dan Muhammad Okto Zainuddin Siregar.

Pengumuman tersebut bernomor 45 /PANSEL-JPT/VIII/2025, dan Subhan Fajri Harahap selaku Kepala BKPSDM menyatakan bahwa keputusan panitia seleksi bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat. Hal inilah yang memicu kekhawatiran LARAS akan adanya dugaan "cawe-cawe" atau intervensi dalam proses tersebut.

Editor : Jafar Sembiring

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut