get app
inews
Aa Text
Read Next : Kasus Covid-19 di Asia Meningkat, Dinkes Sumut Ajak Warga Terapkan PHBS

Heboh! Sumut Disebut Masuk 5 Besar Kasus Chikungunya, Dinkes Buka Data Aslinya

Kamis, 14 Agustus 2025 | 08:56 WIB
header img
Nyamuk Chikungunya. Foto: Istimewa

MEDAN, iNewsMedan.id – Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) membantah keras kabar yang menyebut daerah ini masuk lima besar wilayah dengan kasus chikungunya terbanyak di Indonesia. Hingga 12 Agustus 2025, Sumut memastikan tidak ada satu pun kasus chikungunya yang terkonfirmasi.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Sumut, Novita Rohdearni Saragih, menegaskan data yang beredar di publik hanyalah jumlah suspek chikungunya, bukan kasus yang sudah dipastikan melalui pemeriksaan laboratorium.

“Berdasarkan Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) pada EBS, kasus chikungunya terkonfirmasi di Sumut tahun ini adalah nol. Sedangkan pada IBS, jumlah suspek tercatat 1.218 kasus,” jelasnya, Kamis (14/8/2025).

Novita mengungkap, angka tersebut justru menurun dibandingkan 2024, ketika tercatat 27 kasus terkonfirmasi yang tersebar di Tapanuli Utara (13 kasus), Samosir (12 kasus), dan Batu Bara (2 kasus).

“Tahun ini sampai pertengahan Agustus tidak ada kasus terkonfirmasi,” tegasnya.

Chikungunya sendiri adalah penyakit akibat virus chikungunya yang ditularkan lewat gigitan nyamuk Aedes. Gejalanya antara lain demam tinggi, nyeri sendi hebat, ruam kulit, hingga komplikasi serius. Meski umumnya sembuh dalam beberapa minggu, sebagian penderita dapat mengalami nyeri sendi berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.

Dinkes Sumut memastikan pemantauan kasus tetap berjalan melalui penyelidikan epidemiologi, pendistribusian Rapid Diagnostic Test (RDT) dan insektisida, serta edukasi publik lewat Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J).

Masyarakat diimbau rutin melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan metode 3M+, menaburkan bubuk abate, menggunakan obat nyamuk atau kelambu, serta menjaga kebersihan lingkungan.

“Kami mengajak masyarakat tetap waspada dan segera memeriksakan diri jika mengalami demam tinggi mendadak, agar Sumut tetap bebas dari chikungunya,” pungkas Novita.

Editor : Ismail

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut