Berbalut Merah Putih, Kacak Alonso Berjalan Kaki ke Jakarta Demi Melawan Ketidakadilan

Video tersebut adalah rekaman CCTV saat Kompol DK menangkap Rahmadi dalam kasus narkotika. Pihak kepolisian menyebut Rahmadi melawan saat ditangkap, namun Rahmadi membantah dan mengklaim penangkapan itu direkayasa.
Kasus ini tidak hanya menimpa Kacak. Sejumlah warga lain yang mengkritik Kompol DK juga mengalami tekanan hukum serupa. Beberapa di antara mereka dilaporkan karena berunjuk rasa menuntut pencopotan Kompol DK.
Kacak bertekad tidak akan berhenti hingga tiba di Jakarta. Selain menemui Kapolri dan Presiden, ia juga berencana bertemu Komisi III DPR RI dan DPD RI.
"Saya akan tempuh semua ini dengan kaki saya sendiri. Karena suara rakyat kecil seringkali tak terdengar kalau hanya lewat surat," tegasnya.
Selama perjalanannya, Kacak terus menyuarakan kisahnya melalui siaran langsung di media sosial. Meskipun dukungan moral dari warganet terus mengalir, belum ada respons resmi dari institusi yang dituju.
Sampai berita ini ditulis, Kacak Alonso telah memasuki wilayah Kabupaten Labuhanbatu Utara. Langkah-langkahnya terus menggaungkan satu pesan, bahwa hukum di negeri ini tidak boleh tajam ke bawah dan tumpul ke atas.
Editor : Jafar Sembiring