Budaya Kunci Majunya Pariwisata, Sumut Harus Belajar dari Jawa

DELISERDANG, iNewsMedan.id – Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan dr. Sofyan Tan, menekankan pentingnya budaya sebagai fondasi utama kemajuan pariwisata di Indonesia. Hal itu sudah dibuktikan oleh orang-orang di Pulau Jawa yang harus diakui pariwisatanya lebih berkembang dibanding Sumatera Utara.
“Budaya Jawa yang dikenal dengan sikap halus, sopan, semangat gotong royong yang tinggi. Karakter budaya ini yang menjadi modal sosial kemajuan sektor pariwisata di wilayah Jawa. Sumatera Utara harus belajar dari Jawa,” ujar Sofyan Tan saat memberikan sambutan dalam kegiatan Semarak Budaya yang digelar Komisi X DPR RI bekerja sama dengan Kementerian Kebudayaan dengan tema Festival Seni Budaya Jawa Sumatera Utara, di Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Senin (21/7).
Sofyan Tan mengatakan Sumatera Utara dari sisi potensi alam untuk pariwisata tidak ada tandingannya. Bahkan jika dibandingkan dengan yang ada di Pulau Jawa, masih jauh lebih indah alamnya. Namun sayangnya, Danau Toba sebagai tujuan wisata andalan di Sumatera Utara ternyata masih kalah daya tariknya dengan daerah wisata di Pulau Jawa.
Dia menilai, karakter budaya menjadi pembeda dan daya tarik tersendiri. Apalagi budaya Jawa itu dikenal terbuka terhadap pendatang, mudah beradaptasi, dan menjunjung tinggi nilai rendah hati. Prinsip seperti ‘ojo dumeh’ atau jangan mentang-mentang, membentuk karakter masyarakat yang ramah dan menyenangkan bagi pendatang atau pun wisatawan.
“Budaya kita kaya, alam kita indah, namun satu syarat untuk maju yakni masyarakatnya harus ramah,” sebutnya.
Sofyan Tan pun mengaku tertarik dengan kesenian budaya Jawa terutama saat Tari Jaranan Sawego Singo Seto dibawa oleh dua orang siswa perempuan Vina dan Sahila dari Sanggar Turonggo Singo Seto. Gerakan tari yang lembut dan indah dipadu dengan suara gendang dan gamelan adalah gambaran karakter budaya Jawa yang halus dan menarik.
“Masih SMP ya penarinya? Indah sekali, saya kasi mereka beasiswa untuk sekolah. Tolong nanti diminta datanya, agar lebih semangat belajarnya dan latihan menarinya,” kata Sofyan Tan disambut tepuk tangan.
Acara ini juga dihadiri tokoh masyarakat Jaw, Sujarot; budayawan Rahmad Jamali; serta pelaku seni budaya dari Sanggar Turonggo Singoseto. Turut hadir pula para tokoh masyarakat dan pemuda yang antusias mengikuti rangkaian pertunjukan seni dan diskusi budaya tersebut.
Editor : Ismail