Detik-Detik Petani Wanita Tewas Terbakar di Humbahas: Terjebak Api Saat Bersihkan Ladang

HUMBAHAS, iNewsMedan.id - Nasib nahas menimpa seorang petani wanita, Juliana Boru Banjarnahor (31), yang ditemukan tewas mengenaskan setelah terjebak kobaran api di perladangan jagungnya sendiri di Dusun VI Albung, Desa Parsingguran II, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) pada Sabtu siang (19/7/2025).
Jasad korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa dengan luka bakar parah, meninggalkan seorang anak berusia 5 tahun.
Tragedi bermula sekitar pukul 10.00 WIB, saat Juliana bersama suaminya, Haris Saharif, pergi ke ladang untuk membersihkan semak belukar dengan cara dibakar. Metode pembakaran ini, menurut keterangan Anggota DPRD Humbahas, Hartono Lumban Gaol yang merupakan kerabat korban, dilakukan untuk mengusir hewan pengganggu tanaman jagung.
Namun, situasi berubah drastis. Angin kencang tiba-tiba bertiup, memicu kobaran api meluas dengan cepat ke area ladang tetangga yang dipenuhi pohon pinus. Panik, pasangan suami istri ini berusaha memadamkan api dari dua arah berbeda. Juliana naik ke area perbukitan yang ditumbuhi pinus, sementara suaminya mencoba menghalau api dari arah bawah.
"Korban terperangkap kobaran api akibat hembusan angin yang mempercepat penyebaran," ungkap Zainuddin Harahap, Kepala Bidang Perlindungan, Penegakan Hukum, dan Peningkatan Kapasitas Dinas LHK Sumut, Senin (21/7/2025).
Diduga kuat, Juliana pingsan akibat menghirup asap pekat di tengah kepungan api. "Kakinya terjatuh dan korban tersungkur hingga seluruh tubuhnya terbakar," tambah Hartono Lumban Gaol dengan nada pilu, menceritakan detik-detik mengerikan yang menimpa kerabatnya.
Melihat istrinya tak kunjung kembali dan api semakin membesar, Haris segera menghubungi keluarga untuk meminta pertolongan. Warga dan pihak terkait langsung bergegas ke lokasi dan berjibaku memadamkan api hingga sekitar pukul 13.30 WIB. Setelah api berhasil dijinakkan, tubuh korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.
Kasus ini kini dalam penanganan aparat kepolisian untuk penyelidikan lebih lanjut. Sementara itu, Zainuddin Harahap kembali mengingatkan masyarakat agar tidak lagi menggunakan api untuk membersihkan lahan, terutama di musim kemarau yang rawan kebakaran.
"Pembersihan lahan dengan membakar sangat berbahaya, apalagi saat cuaca kering dan berangin seperti sekarang. Kami imbau masyarakat agar menghentikan praktik ini demi mencegah korban jiwa," tegas Zainuddin.
Keluarga dan kerabat sangat berduka atas kepergian Juliana. Jasadnya telah disholatkan dan rencananya akan dimakamkan hari ini, dilanjutkan dengan upacara adat Batak Toba.
"Semoga Aris tetap menjaga dan membesarkan anaknya yang masih berumur 5 tahun," ucap Hartono penuh harap.
Editor : Jafar Sembiring