get app
inews
Aa Text
Read Next : Dorong Ekonomi Lokal, ASDP dan Pelindo Resmikan Vending Machine UMKM di Danau Toba

Bentangan 22 KM dari Tano Ponggol ke Simanindo: Samosir Akan Punya Long Beach Mendunia

Senin, 07 Juli 2025 | 10:25 WIB
header img
Pemerintah Kabupaten Samosir tengah menggagas pembangunan kawasan pantai sepanjang 22 kilometer di tepi Danau Toba, sebuah proyek ambisius yang disebut Long Beach. Foto: Istimewa

SAMOSIR, iNewsMedan.id- Pemerintah Kabupaten Samosir tengah menggagas pembangunan kawasan pantai sepanjang 22 kilometer di tepi Danau Toba, sebuah proyek ambisius yang disebut Long Beach. Rencana ini menarik perhatian Gubernur Sumatera Utara, Muhammad Bobby Afif Nasution, yang menyatakan dukungannya langsung saat berkunjung ke Samosir, Minggu, 6 Juli 2025. 

Long Beach akan membentang dari Tano Ponggol di Kecamatan Pangururan hingga Pelabuhan Simanindo. Bila terwujud, kawasan ini digadang-gadang menjadi magnet baru pariwisata kawasan Danau Toba, sekaligus motor penggerak ekonomi masyarakat lokal. 

"Konsep Long Beach ini bisa menghidupkan ekonomi masyarakat Samosir. Pemerintah Provinsi siap mendukung. Untuk mewujudkan ini perlu kolaborasi dan sinergi antara pemerintah kabupaten, provinsi dan tentunya pemerintah pusat,” ujar Bobby. 

Meski menyambut baik gagasan ini, Bobby mengingatkan adanya tantangan serius, mulai dari pembebasan lahan hingga konsep pengelolaan yang matang. Sepanjang 22 kilometer garis pantai yang direncanakan, sebagian besar masih merupakan lahan milik masyarakat. 

“Bukan hanya membangun, tapi kita juga harus tahu bagaimana perawatan tiap spot ke depan. Harus ada konsep yang jelas supaya proyek ini benar-benar bermanfaat,” katanya. 

Ia menekankan, desain kawasan harus memiliki daya tarik jangka panjang dan terintegrasi dengan potensi wisata Danau Toba yang sudah mendunia. Tujuannya, tidak hanya menarik wisatawan lokal, tapi juga internasional. 

Dukungan Pemprov Sumut terhadap pembangunan Long Beach juga sejalan dengan upaya promosi Danau Toba melalui ajang-ajang internasional. Salah satunya lomba lari Ultra-Trail du Mont-Blanc (KTMB) yang akan digelar Oktober 2025 dan diperkirakan diikuti 5.000 pelari dari berbagai negara. 

"Ini bukan hanya lomba lari. Kita bicara soal promosi wisata dan ekonomi lokal. Peserta bisa tinggal seminggu di sini, dan kita harus tahu mereka mau ke mana saja. Jalur lari dan tempat wisatanya harus disiapkan sebaik mungkin,” ujar Bobby. 

Selain itu, proyek ini juga menjadi bagian dari strategi besar menghadapi revalidasi status UNESCO Global Geopark Kaldera Toba yang dijadwalkan Juli ini. Status Geopark Toba saat ini tengah berada di peringatan "yellow card". 

“Beberapa geosite penting ada di Samosir. Jadi kita berharap dengan upaya bersama, termasuk penataan Long Beach dan event internasional ini, Samosir bisa ikut merebut kembali green card Geopark Kaldera Toba," pungkasnya. 

Editor : Ismail

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut