get app
inews
Aa Text
Read Next : KAI Bandara Sabet Penghargaan IDEAS 2025 Berkat Kampanye Keselamatan Inovatif

PT Railink Perkuat Aksesibilitas: Stasiun Kuala Bingai Jadi Gerbang Utama Warga Langkat

Jum'at, 27 Juni 2025 | 13:28 WIB
header img
Penumpang kereta api di Stasiun Kuala Bingai, yang terletak strategis di Banyumas, Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Foto: Dok PT Railink

LANGKAT, iNewsMedan.id - PT Railink terus menunjukkan komitmennya dalam memperluas jangkauan dan meningkatkan kualitas layanan transportasi publik. Salah satu fokus utama adalah pengelolaan Stasiun Kuala Bingai, yang terletak strategis di Banyumas, Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Stasiun ini berperan vital dalam menghubungkan masyarakat Langkat dengan Kota Medan dan Bandara Internasional Kualanamu.

Berada pada ketinggian +20 meter dan termasuk dalam wilayah kerja Divisi Regional I Sumatera Utara dan Aceh, Stasiun Kuala Bingai dikelola langsung oleh PT Railink. Dikenal juga sebagai Stasiun Kuala Bingei atau Kwala Bingei, stasiun ini adalah satu-satunya stasiun aktif di jalur reaktivasi Besitang–Binjai. Meskipun lokasinya tidak persis di dalam Kelurahan Kuala Bingai, stasiun ini menjadi simpul mobilitas utama di kawasan perbatasan dua kelurahan tersebut, menjadikannya pilihan utama bagi warga yang mencari akses kereta api yang mudah dan terjangkau.

Data menunjukkan bahwa antusiasme masyarakat terhadap Stasiun Kuala Bingai sangat tinggi. Dari Januari hingga Mei 2025, jumlah penumpang dari dan ke Stasiun Kuala Bingai mencapai 37.561. Rinciannya, 21.002 penumpang melakukan perjalanan relasi Kuala Bingai–Medan dan sebaliknya, sementara 16.559 penumpang menggunakan relasi Kuala Bingai–Binjai dan sebaliknya.

Saat ini, Stasiun Kuala Bingai melayani Kereta Api Sri Lelawangsa dengan relasi Kuala Bingai–Medan pulang-pergi, sebanyak empat perjalanan setiap harinya. Keberangkatan dari Kuala Bingai menuju Medan dijadwalkan pukul 06.45 WIB dan 18.25 WIB. Sementara itu, dari Medan menuju Kuala Bingai berangkat pukul 17.15 WIB, dengan waktu tiba di Kuala Bingai pukul 07.01 WIB dan 18.41 WIB. Tarif yang sangat terjangkau, yaitu Rp7.000 untuk sekali perjalanan, baik ke arah Medan maupun Kuala Bingai, semakin menarik minat masyarakat.

Kereta Api Sri Lelawangsa dioperasikan dengan formasi satu lokomotif, enam kereta kelas ekonomi (K3), dan satu kereta pembangkit, menawarkan kapasitas total 480 tempat duduk. Untuk kenyamanan penumpang, seluruh kereta dilengkapi dengan fasilitas toilet yang bersih dan nyaman.

PT Railink juga memastikan Stasiun Kuala Bingai terintegrasi dengan berbagai layanan transportasi publik, termasuk transportasi online, memudahkan penumpang melanjutkan perjalanan ke berbagai tujuan. Fasilitas umum seperti toilet, area merokok, mushola, dan fasilitas ramah disabilitas juga tersedia untuk menunjang kenyamanan seluruh pengguna jasa.

Manager Komunikasi Perusahaan PT Railink, Ayep Hanapi, menegaskan bahwa keberadaan Stasiun Kuala Bingai adalah bagian dari upaya perusahaan untuk memperluas aksesibilitas layanan kereta api yang terjangkau dan nyaman di Sumatera Utara. “Stasiun Kuala Bingai merupakan salah satu simpul penting yang dikelola PT Railink, mempermudah masyarakat untuk menjangkau pusat Kota Medan hingga Bandara Kualanamu dengan tarif terjangkau dan fasilitas yang nyaman,” ujar Ayep.

Stasiun Kuala Bingai melengkapi jaringan layanan PT Railink di Sumatera Utara yang juga mencakup Stasiun Binjai, Stasiun Medan, Stasiun Bandar Khalifah, Stasiun Batang Kuis, Stasiun Araskabu, dan Stasiun Bandara Kualanamu.

"Kehadiran Stasiun Kuala Bingai ini diharapkan dapat terus mendukung konektivitas antarwilayah serta berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal melalui layanan kereta api yang andal dan berkualitas,” ujarnya.

Editor : Jafar Sembiring

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut