get app
inews
Aa Text
Read Next : Kronologi Pesawat Israel Salah Sasaran Gempur Kapal Perang USS Liberty AS di Laut Sinai, 34 Tewas

Angkatan Laut Amerika Serikat Tembak Pesawat Iran Air di Atas Selat Hormuz, 290 Orang Tewas

Senin, 23 Juni 2025 | 19:12 WIB
header img
Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) menembak jatuh pesawat sipil Iran Air Penerbangan 655. Foto: Ilustrasi/thekabultimes.

JAKARTA, iNewsMedan.id - Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) menembak jatuh pesawat sipil Iran Air Penerbangan 655. Di dalam pesawat komersial itu diketahui terdapat 290 orang dan seluruhnya tewas.
   
Pesawat komersial Iran Air itu ditembak jatuh oleh kapal penjelajah rudal Angkatan Laut Amerika Serikat USS Vincennes kontan mengegerkan dunia.

Insiden mengerikan ini terjadi di atas Selat Hormuz, perairan strategis antara Teluk Oman dan Teluk Persia.
Peristiwa ini terjadi pada 3 Juli 1988 yang lalu.

Melansir Britannica yang memuat berita itu kembali pada 26 Juni 2021 disebutkan Pesawat penumpang itu, yang kala itu berada di wilayah udara Iran, salah diidentifikasi sebagai jet tempur. 

Kejadian ini berlangsung di tengah-tengah Perang Iran-Irak pada Juli 1988, di mana kedua negara saling menyerang kapal tanker minyak di Teluk Persia. Amerika Serikat, bersama beberapa negara lain, memiliki kapal perang di wilayah tersebut untuk mengamankan jalur transportasi minyak.

Sementara itu Greg Ryan dalam US Foreign Policy Towards China, Cuba, and Iran (2018) diungkapkan pada 1980-an, ketika Iran dan Irak terlibat dalam pertempuran sengit, Amerika Serikat (AS) secara tidak resmi mendukung Irak dengan memasok senjata, informasi intelijen, dan menempatkan kapal perang di wilayah konflik, termasuk Selat Hormuz.

Salah satu kapal yang ditugaskan di sana adalah USS Vincennes, di bawah komando Kapten William C. Rogers III, dengan perintah tegas: menyerang apa pun dari Iran yang terindikasi ancaman.

Kesalahan Identifikasi yang Berujung Fatal

Pada 3 Juli 1988, pukul 10.17 waktu setempat, radar USS Vincennes mendadak menangkap satu titik bergerak cepat. Kapten William langsung mengambil langkah siaga.

Dia meyakini titik tersebut adalah jet tempur Iran jenis F-14. Keyakinannya semakin kuat ketika beberapa detik kemudian, titik itu berpindah dengan sangat cepat. William berasumsi, pergerakan cepat ini pasti menandakan pesawat tempur.

Seperti diceritakan Greg Ryan dalam US Foreign Policy Towards China, Cuba, and Iran (2018), William tak mau mengambil risiko. Maka, pada pukul 10.24, sebuah rudal meluncur dari USS Vincennes dan tepat mengenai sasaran. Langit langsung memerah disertai asap hitam tebal, dan tak lama kemudian puing-puing pesawat memenuhi lautan.

Kepanikan di ATC dan Terungkapnya Kebenaran

Saat itulah kru USS Vincennes menyadari kesalahan fatal mereka. Pesawat yang mereka hancurkan bukanlah jet tempur musuh, melainkan pesawat komersial.

Di waktu yang bersamaan, awak Air Traffic Control (ATC) Bandara Internasional Abbas dilanda kepanikan. Pesawat Iran Air Penerbangan 655 rute Teheran-Dubai mendadak hilang kontak di tengah Selat Hormuz. Padahal, saat itu cuaca cerah dan pesawat dinyatakan laik terbang.

Pencarian pun segera dilakukan, dan terkuaklah fakta mengerikan: pesawat Iran Air Penerbangan 655 adalah pesawat yang sama yang ditembak jatuh oleh USS Vincennes. Tragedi ini menewaskan 290 orang tak berdosa.

 

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut