Juara MMA Ronald Siahaan Labrak Wali Kota Siantar Usai Laga, Dituding Remehkan Atlet

MEDAN, iNewsMedan.id – Ronald Siahaan, atlet Mixed Martial Arts (MMA) Ronald Siahaan mengkritik pedas Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi setelah menjuarai laga perebutan gelar Lightweight One Pride MMA pada Sabtu (14/6/2025).
Kemenangannya justru ia luapkan dengan melayangkan kritikan tajam terhadap Wali Kota Pematangsiantar, Wesly Silalahi.
Dalam video yang beredar, Ronald mengungkapkan kekecewaannya lantaran sang Wali Kota diduga meremehkan karier atlet. Menurut Ronald, juniornya, Ajai Pasaribu, sempat meminta dukungan dari Wesly Silalahi. Namun, respons sang wali kota disebut menyakitkan karena diduga menyuruh Ajai berhenti berkarier di olahraga dan bahkan menyuruhnya kerja di rumah wali kota.
"Saya sangat kecewa. Bukannya mendukung, justru junior saya diminta berhenti jadi atlet. Bahkan disuruh kerja di rumah wali kota. Ini sangat menyakitkan bagi kami para pejuang olahraga," ujar Ronald, dikutip dari akun Instagram @mentalragabesi, Senin (16/6/2025).
Ronald menilai pernyataan itu telah mengubur semangat dan harapan atlet-atlet muda Pematangsiantar. Dengan emosi, Ronald menyampaikan perjuangan para atlet yang kerap dipandang remeh oleh pemimpin daerah. "Tolong, kata-kata Bapak itu dicabut dalam-dalam. Kami berdarah-darah di arena, kami butuh dukungan, bukan diremehkan," ujarnya lantang.
Bagi Ronald, menjadi atlet bukan sekadar mencari uang, melainkan membela dan membawa nama harum daerah. "Kami ingin bertemu dengan pemimpin daerah, bukan untuk meminta-minta, tapi karena kami bangga membawa nama kota ini," katanya. "Tapi kalau masa depan atlet dianggap tidak ada, maka mati sudah olahraga di kota ini," tambahnya, berharap kepala daerah lebih menghargai atlet.
Menanggapi video viral Ronald Siahaan, Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi langsung memberikan bantahan keras. Ia menantang Ronald untuk membuktikan ucapannya, sembari menegaskan dirinya selama ini dikenal sebagai pendukung dunia olahraga.
"Panggil atletnya, benar nggak saya ngomong begitu. Saya ini Bendahara KONI 6 tahun, saya dukung atlet," kata Wesly, dikutip dari akun IG @siantarpunyacerita.
Wesly juga menunjuk pengalamannya sebagai pengurus gulat nasional selama 8 tahun sebagai bukti nyata komitmennya terhadap pembinaan atlet. "Pernyataan sangat bertolak belakang. Cek rekam jejak saya," tegasnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta