get app
inews
Aa Text
Read Next : Miris, Gadis Yatim Babak Belur Dipukuli Tante karena Cucian Tak Bersih

Akhir Pesta Tuak Berdarah di Labusel yang Tewaskan 1 Orang dan Lukai 4 Pemuda

Senin, 09 Juni 2025 | 14:48 WIB
header img
Kapolsek Kampung Rakyat saat Memaparkan Kasus Penganiayaan yang menewaskan pemuda di Kecamatan Kampung Rakyat. Foto: Dok. Polres Labusel

LABUSEL, iNewsMedan.id - Aksi penganiayaan brutal yang dipicu pengaruh minuman keras jenis tuak terjadi di Perumahan F 34 TP 2 Kebun PT Abdi Budi Mulia (ABM), Desa Teluk Panji, Kecamatan Kampung Rakyat, Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel), pada Kamis (5/6/2025) sekitar pukul 22.30 WIB. Insiden ini mengakibatkan satu orang tewas, dua orang luka berat, dan dua orang lainnya luka ringan.

Setelah melakukan serangkaian penyelidikan, Polsek Kampung Rakyat, Polres Labusel, berhasil meringkus seorang tersangka bernama Fatmati Gulo (40), warga Perumahan F.34 TP 2 Kebun PT ABM Teluk Panji, Kampung Rakyat, Labusel.

"Perkelahian itu diawali perselisihan paham antara tersangka dengan seorang saksi atas nama Yukmanhati Telambanua," kata Kapolsek Kampung Rakyat, AKP Iman Azahari Ginting, Senin (9/6/2025).

Dalam kasus ini, polisi telah memeriksa tiga saksi lainnya, yaitu November Gulo, Faliza Gulo, dan Matinus Lase. Korban meninggal dunia dalam insiden ini adalah Febry Nduru (25), warga Perumahan F 34 TP Perumahan PT ABM Desa Teluk Panji. Sementara itu, korban luka berat adalah Ali Usman Nduru (31) dan Oktober Gulo (34), keduanya warga Perumahan F 34 TP PT ABM Desa Teluk Panji. 

"Dua korban luka ringan adalah November Gulo (25) dan Falalini (39), juga warga Perumahan F34 TP PT ABM Desa Teluk Panji," terang Kapolsek.

Kata Kapolsek, berdasarkan keterangan saksi dan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), pada Kamis (5/6/2025) malam, korban Febry Nduru bersama teman-temannya sedang berkumpul sambil minum tuak di belakang rumah Martinus Lase, Perumahan Kebun PT ABM Desa Teluk Panji.

Sekitar pukul 23.00 WIB, tersangka Fatmati Gulo pulang ke rumahnya setelah minum tuak di tempat temannya bermarga Gea. Saat berada di rumah, tersangka dipanggil oleh seseorang yang tidak dikenal yang sedang berkumpul dan bernyanyi dengan korban Febry Nduru.

"Tapi, tersangka tidak mengindahkannya. Belakangan karena berulang kali dipanggil, akhirnya tersangka mendatangi lokasi korban. Sebelum beranjak, tersangka terlebih dahulu menyelipkan pisau di pinggangnya," jelas AKP Iman Azahari.

Setibanya di lokasi, tersangka melihat pertengkaran mulut antara korban Febry Nduru dengan korban luka berat Ali Usman Nduru. Namun, tersangka justru ikut campur sehingga terjadi pemukulan. Perlawanan tersangka membuat teman-teman korban ikut membantu melerai. Korban Febry Nduru sempat memukul wajah tersangka hingga terjatuh ke parit.

"Karena merasa terdesak, tersangka mengambil pisau di pinggangnya dan mengayunkannya ke korban dan teman-temannya secara membabi buta, dan mengenai lima orang korban," sebut Kapolsek Kampung Rakyat.

Kelima korban segera dibawa ke Puskesmas Teluk Panji, Kecamatan Kampung Rakyat. Setelah dirujuk ke RS Nur Aini Block Songo, Febry Nduru dinyatakan meninggal dunia, sementara empat korban lainnya mengalami luka berat dan ringan.

Tersangka Fatmati Gulo berhasil ditangkap di area dekat Pabrik Kelapa Sawit (PMKS) PT SMA Desa Perkebunan Teluk Panji, Kampung Rakyat, Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Guna proses hukum selanjutnya, tersangka diamankan ke Mapolsek Kampung Rakyat. 

"Polisi juga menyita barang bukti berupa 1 pisau yang digunakan tersangka, 1 baju tersangka, dan 1 celana tersangka yang berlumuran darah," tandas Kapolsek.

Editor : Jafar Sembiring

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut