Program Makan Bergizi Gratis Jadi Fondasi Indonesia Emas 2045

MEDAN, iNewsMedan.id- Direktur Direktorat Pemberdayaan dan Partisipasi Masyarakat Badan Gizi Nasional (BGN) Tengku Syahdana menegaskan bahwa Program Makan Bergizi Gratis (MBG) adalah inisiatif mulia yang bertujuan untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Badan Gizi Nasional ditunjuk pemerintah sebagai mitra dalam memperluas implementasi program Makan Bergizi Gratis. Program ini diharapkan dapat mendukung visi Indonesia Emas 2045 dengan menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan kuat.
Direktur Direktorat Pemberdayaan dan Partisipasi Masyarakat Badan Gizi Nasional (BGN) Tengku Syahdana mengungkapkan ada 4 kelompok penerima manfaat yang menjadi sasaran program MBG.
“Program ini dirancang untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pemenuhan gizi yang baik, khususnya bagi anak-anak usia dini, peserta didik (TK, SD, SMP, SMA, SLB, sekolah agama, pondok pesantren), ibu hamil, ibu menyusui, dan balita,” tutur Tengku Syahdana, Rabu (21/5/2025).
Badan Gizi Nasional, yang baru terbentuk sekitar enam bulan, memiliki tugas berat namun strategis dalam mengimplementasikan program MBG. Hingga April 2025 lalu, Sumatera Utara baru memiliki 23 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), sementara target yang dibutuhkan adalah 1.216 SPPG.
Angka tersebut menunjukkan betapa besar upaya yang harus dilakukan untuk mencapai target nasional 30.000 lebih SPPG yang akan melayani 82,9 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia.
Tengku Syahdana mengungkapkan bahwa setiap dapur MBG akan dikelola oleh seorang kepala SPPG yang ditunjuk langsung oleh Badan Gizi Nasional.
“Setiap SPPG akan memiliki tim yang terdiri dari Kepala SPPG, Ahli Gizi, dan Ahli Akuntansi. Ahli gizi akan memastikan asupan gizi yang sesuai dengan kebutuhan anak-anak, sekaligus memberikan edukasi tentang pola makan sehat kepada keluarga,” terangnya.
Acara yang juga dihadiri oleh Gubernur Sumatera Utara ke-17 Tengku Erry Nuradi itu menceritakan mengenai pengalaman berharga dalam menyusun dan mengimplementasikan program-program yang berhasil.
Editor : Ismail