Polisi Ditembak OTK Saat Evakuasi Korban Laka Lantas, Empat Selongsong Peluru Ditemukan

JAYAWIJAYA, iNewsMedan.id — Seorang anggota Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Jayawijaya, Bripka Marsidon Debataraja, menjadi korban penembakan oleh orang tak dikenal (OTK) di depan Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Wamena, Rabu (28/5/2025) malam. Insiden terjadi ketika korban dan rekannya, Aipda Bakri Sidikun, tengah menjalankan tugas mengantarkan korban kecelakaan lalu lintas ke rumah sakit.
Pelaku yang diduga menggunakan senjata api laras panjang melepaskan tembakan dari luar pagar rumah sakit, tepatnya di sisi Jalan Trikora. Tembakan tersebut mengenai Bripka Marsidon sebelum pelaku melarikan diri menggunakan sepeda motor. Aipda Bakri segera mengevakuasi korban ke IGD untuk mendapatkan penanganan medis darurat.
“Ketika keduanya hendak kembali ke Mapolres Jayawijaya menggunakan mobil dinas, pelaku tiba-tiba menembak dari luar pagar RSUD,” ujar Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Ramadhani, dalam keterangan resmi, Kamis (29/5/2025).
Brigjen Faizal menegaskan, aksi penembakan tersebut merupakan tindak kriminal serius yang tidak dapat ditoleransi. Ia menambahkan, aparat kepolisian akan mengerahkan segala upaya untuk mengungkap identitas pelaku dan menindak tegas sesuai hukum yang berlaku.
Kapolres Jayawijaya beserta jajarannya langsung merespons cepat dengan melakukan sterilisasi area RSUD serta mengunjungi korban yang saat ini masih menjalani perawatan intensif.
Guna mempercepat proses penyelidikan, Tim Inafis Satreskrim telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk empat selongsong peluru kaliber 5,56 mm serta mobil dinas Satlantas yang mengalami kerusakan akibat tembakan.
Polres Jayawijaya juga meningkatkan kesiapsiagaan personel dan memperketat pengamanan di wilayah Wamena, termasuk dengan penambahan personel Brimob. Pengejaran terhadap pelaku masih terus berlangsung.
Pihak kepolisian menegaskan komitmennya untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat serta mencegah terulangnya insiden serupa.
Editor : Jafar Sembiring