get app
inews
Aa Text
Read Next : Pastikan ILP Berjalan Baik, Airin Rico Waas Kunjungi Posyandu Mawar Ganda dan Bunga Asoka I

Gelar Melayu Serumpun 2025 Resmi Dibuka, Wali Kota Medan Dorong Budaya Jadi Sarana Promosi Global

Kamis, 22 Mei 2025 | 19:30 WIB
header img
Gelar Melayu Serumpun 2025 Resmi Dibuka, Wali Kota Medan Dorong Budaya Jadi Sarana Promosi Global. Foto: Istimewa

MEDAN, iNewsMedan.id - Perhelatan akbar Gelar Melayu Serumpun (Gemes) ke-8 tahun 2025 resmi dibuka pada Rabu (21/5/2025) di halaman Istana Maimun, Jalan Brigjen Katamso, Medan. Meski diguyur hujan, acara yang merupakan bagian dari Karisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI ini berlangsung meriah dengan suguhan seni dan budaya Melayu yang memukau.

Pembukaan secara resmi ditandai dengan pemukulan gendang Melayu oleh Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, yang turut memperlihatkan kemahirannya memainkan irama zapin.

Acara turut dihadiri oleh perwakilan Menteri Pariwisata RI, yakni Direktur Politeknik Pariwisata Medan Dr. Ngatemin, Sultan Deli XIV Sultan Mahmud Arya Lamantjiji Perkasa Alam Shah, Wakil Ketua DPRD Medan Zulkarnain, Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman, Ketua TP PKK Kota Medan Ny. Airin Rico Waas, istri Wakil Wali Kota Medan Titin Martinijal, serta istri Sekda Ismiralda Wiriya. Hadir pula para Konsul Jenderal negara sahabat, pimpinan perangkat daerah, serta para delegasi dari dalam dan luar negeri.

Dalam sambutannya, Wali Kota Medan menyampaikan bahwa kebudayaan Melayu merupakan akar dan identitas bersama yang perlu dijaga serta diberdayakan.

“Melayu bukan sekadar identitas etnis, melainkan jiwa dalam pantun, nafas dalam gurindam, gerak dalam zapin, suara dalam syair, dan cahaya dalam adat. Saya mungkin tidak lahir sebagai Melayu, namun saya yakin saya berjiwa Melayu tulen,” ujar Rico Waas.

Ia juga menekankan pentingnya peran budaya sebagai sarana diplomasi dan promosi daerah. Menurutnya, Istana Maimun sebagai simbol kejayaan Kesultanan Deli harus terus dijaga dan dimanfaatkan sebagai daya tarik pariwisata.

“Insyaallah, melalui Gemes, budaya Kota Medan dapat lebih dikenal dunia. Tidak hanya seni, kuliner dan busana Melayu juga dapat menjadi identitas yang kita angkat bersama,” ucapnya.

Rico menambahkan, kebudayaan Melayu tidak boleh hanya menjadi objek yang dipertontonkan, tetapi harus menjadi subjek yang aktif dalam memperkuat citra dan identitas kota.

“Kalau kita ingin diperhatikan dunia, maka budaya harus menjadi kekuatan kita. Inilah bentuk soft diplomacy kita,” tegasnya.

Sementara itu, Dr. Ngatemin menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Medan atas terpilihnya kembali Gemes dalam jajaran Karisma Event Nusantara 2025. Ia berharap agenda ini dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Medan.

“Gemes diharapkan menjadi atraksi wisata unggulan yang mampu memberikan pengalaman budaya yang unik sekaligus mendorong sektor ekonomi kreatif,” katanya.

Dukungan juga datang dari Sultan Deli XIV, Sultan Mahmud Arya Lamantjiji Perkasa Alam Shah. Ia menilai penyelenggaraan Gemes merupakan langkah strategis dalam pelestarian budaya Melayu, khususnya bagi generasi muda.

“Saya mengajak kita semua untuk merawat nilai-nilai adat, memperkuat kerukunan, dan mewariskan budaya kepada generasi mendatang. Semoga acara ini menjadi momentum memperteguh jati diri bangsa Melayu yang menjunjung tinggi adat, ilmu, dan kemuliaan,” ujarnya.

Perhelatan Gemes ke-8 akan berlangsung selama empat hari, mulai 21 hingga 24 Mei 2025. Acara ini dimeriahkan dengan penampilan artis ibu kota Alfin Habib (Dangdut Academy), violinist Henri Lamiri, serta pertunjukan tari Melayu dari berbagai delegasi.

Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Medan juga menerima Piagam Penghargaan Karisma Event Nusantara 2025 dari perwakilan Kementerian Pariwisata. Sebagai balasan, Pemerintah Kota Medan menyerahkan cenderamata sebagai bentuk apresiasi dan terima kasih.

Tercatat sebanyak 29 delegasi dari dalam dan luar negeri turut ambil bagian dalam Gemes tahun ini. Delegasi nasional berasal dari berbagai daerah di Sumatra dan luar pulau, seperti Sabang, Batam, Dumai, dan Jakarta. Sementara delegasi internasional datang dari Malaysia (Kuala Lumpur, Ipoh, Serawak, Johor, Selangor, Melaka), Singapura, Thailand, dan India.

Editor : Jafar Sembiring

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut