get app
inews
Aa Text
Read Next : Kapolda Bentuk Tim Khusus Usut Penembakan Remaja oleh Kapolres Belawan Saat Bubarkan Tawuran

Kapolres Belawan Dinonaktifkan, Kompolnas Awasi Proses Investigasi

Selasa, 06 Mei 2025 | 16:09 WIB
header img
Kapolres Belawan Dinonaktifkan, Kompolnas Awasi Proses Investigasi. Foto: Istimewa

MEDAN, iNewsMedan.id - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) turun langsung ke Belawan, Kota Medan, guna menginvestigasi insiden penembakan yang diduga dilakukan oleh Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Oloan Siahaan, terhadap seorang remaja berinisial MS (17) di ruas Tol Belmera, Kecamatan Medan Belawan, Minggu dini hari, 4 Mei 2025.

Komisioner Kompolnas, Muhammad Choirul Anam, menyampaikan bahwa pihaknya telah bertemu dengan Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol. Whisnu Hermawan, guna menggali informasi awal terkait kasus tersebut. Ia menegaskan bahwa proses penyidikan turut dipantau oleh Inspektorat Pengawasan Umum (Itwasum) Polri.

“Pak Kapolda berpesan kepada jajarannya untuk membuka akses sepenuhnya kepada Kompolnas, Irwasum, dan pihak terkait lainnya, demi menjamin akuntabilitas dan transparansi proses,” ujar Choirul Anam dalam konferensi pers di Mapolda Sumut, Selasa (6/5/2025).

Kompolnas berencana mengumpulkan data dan bukti dari berbagai sumber, termasuk melakukan verifikasi langsung ke lapangan serta menemui keluarga korban. Choirul Anam menekankan bahwa informasi dari pihak kepolisian tidak akan diterima secara mentah, melainkan harus diverifikasi dan dibandingkan dengan bukti lainnya.

"Misalnya jika jajaran Polda menyampaikan kronologi kejadian, tentu kami tidak serta-merta menerimanya. Kami tetap akan melakukan proses verifikasi," jelasnya.

Choirul Anam juga mengonfirmasi bahwa AKBP Oloan Siahaan telah dinonaktifkan dari jabatannya sebagai Kapolres Pelabuhan Belawan. Menurutnya, hal ini merupakan langkah positif untuk menjamin proses penyelidikan yang independen.

“Penonaktifan Kapolres adalah bagian dari upaya menjaga akuntabilitas dan memastikan tidak ada intervensi dalam proses investigasi,” ujarnya.

Selain fokus pada penanganan kasus penembakan, Kompolnas juga menyoroti akar persoalan sosial yang kerap memicu konflik di wilayah Belawan, termasuk aksi tawuran yang berulang.

“Penanganan masalah sosial tidak bisa hanya dibebankan kepada aparat kepolisian. Perlu keterlibatan semua pihak, termasuk pemerintah daerah dan organisasi masyarakat,” kata Choirul Anam.

Ia mengimbau seluruh pihak untuk bekerja sama dalam menyelesaikan persoalan sosial secara menyeluruh agar kejadian serupa tidak terulang.

Diberitakan sebelumnya, dua remaja tertembak dalam insiden yang terjadi pada Minggu dini hari tersebut. Korban berinisial MS dinyatakan meninggal dunia, sementara satu remaja lainnya berinisial B masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Kapolda Sumut, Irjen Pol. Whisnu Hermawan menjelaskan, insiden bermula ketika AKBP Oloan Siahaan melintasi ruas Tol Belmera dan kendaraan dinasnya diserang oleh kelompok pemuda yang sedang terlibat tawuran. Serangan terjadi sekitar 2 kilometer dari gerbang tol, tepatnya di wilayah Kecamatan Medan Belawan.

Sebelumnya, tawuran terjadi antara kelompok pemuda dari Kelurahan Belawan I dan Lingkungan 13 Selebes, Kelurahan Belawan II, yang berujung pada masuknya sejumlah pemuda ke dalam ruas tol dan menyebabkan gangguan keamanan di jalan tol tersebut.

Editor : Jafar Sembiring

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut