Naturalisasi Batal, PSSI dan Djenna de Jong Saling Buka Suara

JAKARTA, iNewsMedan.id - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) memberikan klarifikasi terkait batalnya proses naturalisasi pemain keturunan Belanda-Indonesia, Djenna de Jong. Pernyataan ini disampaikan sebagai tanggapan atas kritik pedas yang dilontarkan oleh sang pemain.
Djenna sebelumnya menuduh PSSI tidak profesional dalam menangani proses perpindahan kewarganegaraannya. Kritik tersebut mencuat setelah rencana naturalisasi yang sempat digulirkan pada tahun lalu tidak berlanjut.
Kala itu, Djenna de Jong menjadi sorotan publik usai dikabarkan akan memperkuat Tim Nasional Sepak Bola Putri Indonesia melalui jalur naturalisasi. Namun, proses tersebut terhenti seiring dengan keputusan Djenna yang sempat menyatakan pensiun dari dunia sepak bola.
Pada awal 2025, Djenna kembali ke dunia sepak bola dan mengutarakan keinginannya membela Garuda Pertiwi.
Namun kini, pemain berusia 20 tahun itu menyatakan tak berminat lagi memperkuat Timnas Putri Indonesia karena merasa kecewa terhadap proses yang dijalani.
"Ada beberapa hal yang aku anggap sangat tidak profesional. Tapi aku tidak akan menjelaskan lebih jauh tentang itu saat ini. Semua ini membuatku memutuskan untuk tidak lagi bermain untuk Timnas Indonesia," tulis Djenna melalui akun Instagram-nya, @djennadejong.
PSSI Beri Penjelasan
Tudingan tersebut langsung mendapat respons dari Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga. Dia menjelaskan alasan utama di balik keputusan tidak melanjutkan proses naturalisasi sang pemain.
Arya menegaskan nama Djenna tidak masuk dalam rekomendasi pelatih Timnas Putri Indonesia, Satoru Mochizuki. Hal tersebut menjadi alasan utama PSSI tidak memproses naturalisasi Djenna lebih lanjut.
"Ini bermula dari pemain-pemain yang mau diproses naturalisasi. Namanya tidak masuk. Ketika tidak ada rekomendasi dari pelatih, ya tidak bisa kami proses," ujar Arya lewat akun Instagram pribadinya.
Dia menegaskan, PSSI selalu mengikuti prinsip rekomendasi teknis dari pelatih dalam setiap proses naturalisasi pemain, baik di sektor putra maupun putri.
"Kita punya prinsip, semua pemain yang akan diproses naturalisasi harus ada rekomendasi pelatih. Pelatih pasti punya pertimbangan teknis sendiri," katanya.
Djenna: Dunia Sepak Bola Itu Tidak Adil
Dalam pernyataan emosionalnya, Djenna mengaku kecewa karena merasa telah diperlakukan secara tidak adil. Meski memutuskan mundur dari potensi bermain untuk Timnas Indonesia, dia memastikan belum akan berhenti dari dunia sepak bola.
"Aku memperjuangkan keadilan, dan sayangnya sepak bola adalah dunia yang tidak adil. Aku sudah merasakannya langsung," tulisnya.
"Ini bukan yang terakhir kali kalian mendengar kabar dariku soal sepak bola," tutupnya.
Editor : Jafar Sembiring