BEIJING, iNews.id - Sebanyak 132 penumpang dan kru Pesawat Boeing 737-800 China Eastern Airlines yang jatuh di pegunungan Guangxi diperkirakan tak ada yang selamat dalam insiden tersebut. Senin, (21/3/2022) lalu.
Media lokal, mengutip seorang pejabat layanan SAR melaporkan petugas sejauh ini tidak menemukan tanda-tanda kehidupan di lokasi kejadian. Pesawat hancur berkeping-keping dan terbakar hebat setelah terjun bebas dengan kecepatan 842 kilometer per jam menghantam hutan pegunungan. Api bahkan membakar pepohonan dan tanaman bambu di sekitarnya.
Pesawat nahas itu terbang dari Kota Kunming, ibu kota Provinsi Yunnan, menuju Guangzhou, ibu kota Guangdong, yang berbatasan dengan Hong Kong.
Sejauh ini belum diketahui kemungkinan penyebab pesawat berusia 6 tahun itu jatuh.
"Dapat mengonfirmasi bahwa pesawat itu jatuh," bunyi pernyataan China Eastern Airlines, dikutip dari Reuters.
Sebelumnya Badan Penerbangan Sipil China (CAAC) menyatakan, pesawat hilang kontak saat terbang di atas Kota Wuzhou.
Editor : Odi Siregar