Sumut Targetkan Penambahan 100 Lokasi ProKlim di Tahun 2025

MEDAN, iNewsMedan.id - Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sumatera Utara (LHK Sumut) bersama Yayasan Pesona Tropis Alam Indonesia (PETAI) berupaya keras untuk memperluas implementasi Program Kampung Iklim (ProKlim) di wilayah Sumatera Utara. Langkah strategis ini diwujudkan melalui peningkatan kapasitas para verifikator ProKlim.
Kegiatan peningkatan kapasitas yang dilaksanakan pada Senin, 24 Maret 2025, di Medan, bertujuan untuk membekali para verifikator dengan pengetahuan dan keterampilan yang lebih mendalam terkait ProKlim. Peningkatan kapasitas ini diharapkan dapat mendukung upaya mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim di Sumatera Utara secara lebih efektif.
Selain itu, kegiatan ini juga fokus pada peningkatan pemahaman teknis mengenai pelaksanaan dan pengisian data ProKlim ke dalam Sistem Registri Nasional Pengendalian Perubahan Iklim (SRN-PPI). Sistem ini merupakan platform penting untuk memantau dan mengevaluasi kemajuan program-program terkait pengendalian perubahan iklim di tingkat nasional.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Kepala Dinas LHK Sumut yang diwakili oleh Kepala Bidang PPKRHL, Asep Perry M Athoriez, SP. Sebanyak 30 verifikator yang berasal dari internal Dinas LHK, UPTD KPH se-Sumut, dan Tahura Bukit Barisan turut serta dalam kegiatan ini.
Dalam sambutannya, Asep Perry M Athoriez menekankan pentingnya peran verifikator dalam keberhasilan ProKlim. "Melalui pelatihan dan peningkatan kapasitas ini, kami berharap verifikator Proklim di Sumut dapat mendukung upaya peningkatan pemahaman para pihak mengenai perubahan iklim, resiko, dampak, dan upaya pengendaliannya, serta dapat berdampak langsung kepada masyarakat dalam mendorong penerapan berbasis iklim lebih baik," ujarnya.
Hingga akhir tahun 2024, Sumatera Utara telah berhasil meregistrasikan 379 lokasi ProKlim ke dalam SRN-PPI. Berdasarkan pemetaan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), potensi lokasi ProKlim di Sumatera Utara mencapai 512 lokasi, dengan 198 lokasi di antaranya telah terdaftar pada tahun 2024.
Direktur Yayasan PETAI, Masrizal Saraan, menyampaikan komitmennya untuk mendukung target Dinas LHK. "Untuk mendukung capaian Dinas LHK, pihaknya menargetkan penambahan 100 jumlah lokasi ProKlim di Sumut tahun 2025, yang akan dilakukan secara bertahap di beberapa wilayah di Sumut sebelum penutupan registri di SRN-PPI pada 30 April 2025 dengan dukungan Badan Pengelolaan Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) melalui implementasi proyek RBP REDD+ GCF Output 2," jelasnya.
Masrizal menambahkan bahwa program ProKlim di Sumatera Utara telah menunjukkan hasil yang signifikan dalam menciptakan lingkungan yang berketahanan iklim. Ia berharap kegiatan peningkatan kapasitas ini akan meningkatkan pemahaman verifikator terkait pengisian data ProKlim pada SRN-PPI dan pengisian SPECTRUM ProKlim.
Melalui kolaborasi yang kuat antara pemerintah, berbagai pemangku kepentingan, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat, Sumatera Utara diharapkan dapat semakin siap dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan mempercepat transisi menuju pembangunan yang berkelanjutan.
Editor : Jafar Sembiring