SPBU Nagalan Oplos Pertalite, Rajamin Sirait: Polisi Diminta Usut Tuntas hingga ke Dalang Utama

MEDAN,iNewsMedan.id - Kasus pengoplosan Pertalite yang dipasarkan di SPBU Nagalan, Medan, diminta untuk tidak berhenti pada penetapan tiga orang tersangka. Direktur Operasional PT Miduk Arta, Rajamin Sirait, SE, mendesak polisi untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan mendalam hingga ke pemilik SPBU.
Rajamin menilai tidak mungkin ketiga tersangka, yaitu sopir, kernet, dan manajer SPBU, melakukan pengoplosan Pertalite tanpa ada perintah dari pihak lain. Ia menduga kuat bahwa pemilik SPBU mengetahui aksi pengoplosan ini.
"Jadi harapan kita, pelaku ini sopir, kernet dan manajer bukan pelaku sesungguhnya. Ini kepentingan siapa, pemilik SPBU siapa. Pasti ini sepengetahuannya (pemilik). Apakah SPBU disewakan kepada pihak lain," kata Rajamin kepada wartawan, Selasa (11/3/2025).
Rajamin juga meminta polisi untuk menelusuri asal minyak dan penyedia bahan oplosan. Menurutnya, praktik pengoplosan ini telah merugikan masyarakat sebagai konsumen, merusak mesin kendaraan, dan mencemari lingkungan. Kita juga apresiasi Sat Reskrim Polrestabes Medan yang telah menindak tindakan praktik BBM ilegal.
"Pelaku utama yaitu sebagai penyedia, supplier. Kan dia juga merugikan negara. Minyak ini dibeli dari mana, kan secara langsung Pertamina atau pemerintah rugi. Jadi kita harapkan jangan hanya sampai ketiga tersangka ini saja. Tapi supplier, pemilik SPBU juga," tegasnya.
Editor : Jafar Sembiring