get app
inews
Aa Text
Read Next : RS Haji Medan Sediakan MRI Canggih, Pasien BPJS Bisa Akses 

Muntaber Jadi Penyakit Paling Banyak Ditangani RSU Haji Medan Sepanjang 2024

Jum'at, 21 Februari 2025 | 10:00 WIB
header img
Rumah Sakit Umum (RSU) Haji Medan mencatat bahwa penyakit gastroenteritis and colitis of unspecified origin (flu perut atau muntaber) menjadi kasus rawat inap terbanyak sepanjang tahun 2024. Tercatat sebanyak 800 pasien dirawat akibat penyakit ini.

MEDAN, iNewsMedan.id- Rumah Sakit Umum (RSU) Haji Medan mencatat bahwa penyakit gastroenteritis and colitis of unspecified origin (flu perut atau muntaber) menjadi kasus rawat inap terbanyak sepanjang tahun 2024. Tercatat sebanyak 800 pasien dirawat akibat penyakit ini.

Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Medik dan Keperawatan RSU Haji Medan, drg. Fitrady Ulianda Siregar, mengungkapkan bahwa selain muntaber, pneumonia (radang paru-paru) dan typhoid fever (tipes) juga menjadi penyakit dengan jumlah pasien rawat inap tertinggi. 

“Pneumonia menempati urutan kedua dengan 798 pasien, sedangkan tipes berada di urutan ketiga dengan 707 pasien,” ucapnya Kamis (20/2/25).

Lebih lanjut, drg. Ulianda menyebutkan bahwa gangguan pencernaan (dyspepsia) menduduki peringkat keempat dengan 567 pasien, diikuti oleh stroke iskemik (cerebral infarction unspecified) sebanyak 498 pasien. Selain itu, kasus gagal jantung juga cukup tinggi dengan jumlah pasien mencapai 320 orang.

“Tuberkulosis paru menempati posisi ketujuh dengan 318 pasien, diikuti oleh Diabetes Melitus (DM) tipe-2 sebanyak 304 pasien, penyakit jantung koroner sebanyak 284 pasien, dan demam berdarah dengue (DBD) parah sebanyak 215 pasien,” tambahnya.

Selain mengungkap jumlah kasus tahun 2024, drg. Ulianda juga mencatat tren peningkatan beberapa penyakit dibandingkan tahun 2023. Kasus muntaber meningkat dari 550 menjadi 800 pasien, pneumonia dari 486 menjadi 798 pasien, serta gagal jantung dari 298 menjadi 320 pasien. Stroke iskemik juga mengalami kenaikan dari 284 menjadi 498 kasus, sementara Diabetes Melitus tipe-2 naik dari 212 menjadi 304 pasien. DBD yang parah juga meningkat dari 161 menjadi 215 pasien.

Di sisi lain, terdapat beberapa penyakit yang mengalami penurunan jumlah kasus. Tuberkulosis paru turun dari 369 menjadi 318 pasien, tipes dari 764 menjadi 707 pasien, serta gangguan pencernaan dari 789 menjadi 567 pasien.

Dengan adanya data ini, RSU Haji Medan mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap penyakit yang marak terjadi, terutama dengan menjaga pola hidup sehat dan segera mencari perawatan medis jika mengalami gejala yang mengarah ke penyakit-penyakit tersebut. 

Editor : Ismail

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut