WNI Asal Sumut Jadi Korban Penembakan di Malaysia, Wamenaker Minta Investigasi Tuntas
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2025/02/11/a97e3_wakil-menteri-ketenagakerjaan-wamenaker-ri-immanuel-ebenezer-gerungan-mengutuk-keras-penembakan-yang-menewaskan-dua-warga-negara-indonesia-wni-di-malaysia-foto-inewsmedanidjafar.jpg)
DELISERDANG, iNewsMedan.id - Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) RI, Immanuel Ebenezer Gerungan, mengutuk keras penembakan yang menewaskan dua Warga Negara Indonesia (WNI) di Malaysia. Penembakan ini terjadi pada Jumat, 24 Januari 2025 dan melibatkan Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM).
Korban tewas pertama, bernama Basri, merupakan warga Riau. Korban terakhir yang sempat mendapatkan perawatan medis di rumah sakit Malaysia dan akhirnya meninggal dunia adalah Victor Maruli Tua Simaremare, warga Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara.
"Yang pertama kami mengutuk, tambah lagi satu korban. Bukan satu jadi dua korban, yang meninggal," kata Wamenaker usai menghadiri Peringatan Bulan K3 Tingkat Provinsi Sumut, di kawasan Bandara Kualanamu, Deliserdang, Selasa (11/2/2025).
Immanuel menilai penembakan ini tidak bisa ditoleransi karena menyangkut nyawa manusia. Terlebih lagi, kedua korban adalah WNI. Ia juga menyoroti alasan yang diberikan terkait penembakan tersebut, yang menurutnya tidak masuk akal.
"Kemudian, (korban) diperlukan tidak baik, dengan alasan-alasan menurut kita tidak masuk akal. Sudah direspon Kementerian Luar Negeri," ujar Immanuel.
Immanuel mendesak agar dilakukan investigasi untuk mengungkap fakta sebenarnya dalam kasus ini. Ia juga menegaskan bahwa pelaku penembakan harus dihukum.
"Cara-cara yang terbaik lah, dengan pendekatan hukum, untuk kepastian hukum, penembakan harus dihukum lah," tegas Wamenaker.
Immanuel juga menyoroti dampak kasus ini terhadap hubungan bilateral antara Indonesia dan Malaysia. Ia berharap kasus ini tidak merusak hubungan baik yang sudah terjalin.
"Hubungan kita Indonesia dengan Malaysia cukup baik dan jangan rusak gara-gara penegak hukum sewenang-wenang. Kita dari Kementerian Tenaga Kerja mengutuk keras," ucapnya.
Meskipun perlindungan tenaga kerja di luar negeri merupakan domain dari Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Immanuel menegaskan bahwa perlindungan tenaga kerja adalah hal yang sangat penting.
"Perlindungan tenaga kerja di luar negeri domain BP2MI, kita dari Kementerian Tenaga Kerja bahwa perlindungan tenaga kerja sangat penting. Ada unsur nyawa orang disitu," tandas Wamenaker.
Editor : Chris