BRGM Perkuat Benteng Hijau Sumatera Utara dengan Rehabilitasi Mangrove Komprehensif

MEDAN, iNewsMedan.id - Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) terus berkomitmen dalam upaya pelestarian lingkungan, khususnya melalui rehabilitasi ekosistem mangrove di Sumatera Utara. Tidak hanya sebatas penanaman, BRGM juga fokus pada pemeliharaan dan perlindungan mangrove yang telah ada.

"Kami menyadari bahwa pelestarian mangrove bukan hanya tentang menanam, tetapi juga menjaga kelestarian yang sudah ada," ujar Manager PPIU M4CR Provinsi Sumatera Utara, Aditya Wahyu Putra.

Menurut Aditya, Sumatera Utara merupakan salah satu wilayah prioritas BRGM dalam program rehabilitasi mangrove. Dengan luas ekosistem mangrove mencapai 85.223 hektare, potensi untuk menjaga keanekaragaman hayati dan melindungi garis pantai sangat besar.

Untuk mencapai tujuan tersebut, BRGM melibatkan masyarakat sekitar dalam berbagai kegiatan pelestarian. Sosialisasi dan pelatihan telah dilaksanakan di delapan kabupaten, meliputi Langkat, Asahan, Labura, Deli Serdang, Serdang Bedagai, Kota Medan, Batubara, dan Labuhan Batu.

"Kami berupaya melibatkan masyarakat secara aktif dalam menjaga mangrove, karena mereka adalah pihak yang paling dekat dengan ekosistem ini," tambah Aditya.

Selain melibatkan masyarakat, BRGM juga melakukan berbagai kegiatan teknis seperti perbaikan hidrologis, pemetaan lokasi, dan penyusunan dokumen rencana kegiatan. Hasilnya, pada tahun 2024, rancangan kegiatan telah disusun di lima kabupaten, meliputi Langkat, Deli Serdang, Serdang Bedagai, Asahan, dan Labuhanbatu Utara.

Aditya berharap upaya pelestarian mangrove ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan lingkungan.

"Mangrove tidak hanya berfungsi sebagai penahan abrasi, tetapi juga sebagai habitat bagi berbagai jenis satwa dan sumber mata pencaharian masyarakat," pungkasnya.

Editor : Odi Siregar