MEDAN, iNewsMedan.id – Sebelas remaja yang diduga hendak tawuran diamankan Tim Patroli Anti Begal Kodam I Bukit Barisan (Kodam I/BB) di Medan, Minggu dini hari. Mereka kedapatan membawa senjata tajam saat berkumpul di Jalan Bajak IV.
Tim berhasil mengamankan merekadi kawasan Jalan Bajak IV, Gg. Turi 1, Kelurahan Harjosari II, Kecamatan Medan Amplas, setelah warga melaporkan aktivitas mencurigakan.
Kejadian bermula saat warga sekitar melihat sekelompok remaja yang sedang berkumpul sambil membawa senjata tajam seperti celurit dan parang. Merasa curiga akan adanya potensi tawuran, warga kemudian melaporkan hal ini kepada Kepala Lingkungan dan Lurah Harjosari II.
Dipimpin Letda Arm Valentino Tampubolon, Tim Patroli Anti Begal Kodam I/BB dengan sigap langsung menuju lokasi kejadian setelah menerima laporan. Dalam waktu singkat, mereka berhasil mengamankan 11 remaja yang diduga terlibat aksi tawuran beserta sejumlah barang bukti berupa senjata tajam seperti celurit, tombak, parang, dan besi beton, serta empat unit sepeda motor.
Kapendam I/BB, Kolonel Inf Doddy Yudha, mengapresiasi langkah cepat yang diambil warga dan aparat.
"Kolaborasi antara masyarakat dan aparat keamanan sangat penting untuk menciptakan suasana yang aman dan kondusif. Kami berterima kasih atas peran aktif warga dalam memberikan informasi yang akurat dan membantu pencegahan aksi kriminal," ujarnya.
Para pelaku berikut barang bukti telah diserahkan kepada Reskrim Polsek Deli Tua untuk pemeriksaan lebih lanjut. Proses pengamanan berlangsung lancar tanpa hambatan, dan situasi di lokasi tetap terkendali.
Kolonel Doddy Yudha menekankan bahwa kegiatan patroli gabungan akan terus dilaksanakan secara intensif untuk mencegah terjadinya gangguan keamanan, khususnya aksi kejahatan seperti begal, geng motor, dan tawuran.
Langkah ini kembali menunjukkan pentingnya sinergi antara warga Masyarakat dengan TNI ,Polri dan Pemda dalam menjaga stabilitas keamanan yang kondusif di wilayah Medan. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan segera melaporkan hal-hal mencurigakan agar tindakan preventif dapat dilakukan secara cepat dan tepat.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta