MEDAN, iNewsMedan.id - Publik dihebohkan dengan video yang memperlihatkan seorang siswa kelas IV SD di Medan, MI (10), dipaksa belajar di lantai kelas. Penyebabnya, siswa tersebut menunggak pembayaran SPP selama tiga bulan.
Menanggapi peristiwa ini, Kepala Sekolah SD Swasta Abdi Sukma, Juli Sari, mengaku telah menyampaikan permohonan maaf kepada orang tua IM, Kamelia, saat mendatangi sekolah pada Rabu (8/1/2025) pagi.
"Sudah kami selesaikan hari itu juga. Saya sebagai kepala sekolah sudah memohon maaf," ujar Juli Sari, Jumat (10/1/2025).
Juli Sari juga membenarkan bahwa MI belum melunasi uang SPP. Namun, hal itu sebenarnya bukan masalah bagi pihak sekolah.
"Sebenarnya anak itu tidak menerima rapor karena belum melunasi SPP. Tapi tidak jadi permasalahan sekolah sebenarnya," ujar Juli Sari.
Lebih lanjut, Juli Sari menyayangkan sikap wali kelas MI, berinisial H, yang membuat peraturan sendiri tanpa berkonsultasi atau berkompromi dengan pihak sekolah.
"Wali kelasnya membuat peraturan sendiri di kelasnya bahwa kalau anak tidak ada menerima rapor, tidak boleh menerima pelajaran. Membuat peraturan tanpa kompromi dengan dengan pihak sekolah," jelas Juli Sari.
Sebelumnya, seorang ibu rumah tangga, Kamelia, merasa sangat terpukul setelah mengetahui bahwa anaknya berinisial MI (10) dipaksa duduk di lantai selama beberapa hari karena belum melunasi uang sekolah. Kejadian ini menimbulkan kehebohan dan menjadi viral di media sosial.
Editor : Odi Siregar