Detik-detik Menegangkan Polisi Lawan Arus Banjir Demi Selamatkan Nyawa Lansia di Tumpatan Nibung

DELI SERDANG, iNewsMedan.id - Aksi heroik dilakukan oleh Briptu Johannes Abdi Sibarani, personel Dalmas Sat Samapta Polresta Deli Serdang, saat menyelamatkan seorang lansia berusia 70 tahun bernama Pak Ucok yang terjebak banjir di Desa Tumpatan Nibung, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Insiden ini terjadi sekitar pukul 10.00 WIB, ketika ladang tempat Pak Ucok bekerja sehari-hari tiba-tiba terendam banjir akibat curah hujan tinggi sejak pagi.

Baca Juga

Relawan Cabang 0202 KB FKPPI Deli Serdang Deklarasi Menangkan ADIL di Pilkada 2024

Awalnya, Pak Ucok berangkat ke ladang sekitar pukul 08.00 WIB saat hujan masih turun dengan intensitas sedang. Namun, beberapa jam kemudian, debit air naik drastis, menghanyutkan gubuk tempatnya berteduh dan membuatnya terjebak di gundukan tanah kecil di tengah banjir.

Gundukan tersebut berada sekitar 50 meter dari badan jalan, dengan kedalaman air mencapai lima meter. Kondisi ini memicu kekhawatiran warga yang segera melapor ke pihak kepolisian.

Kasat Samapta Polresta Deli Serdang, Kompol Supendi, yang menerima laporan warga langsung menginstruksikan tim untuk menuju lokasi. Setibanya di sana, Briptu Johannes bersama seorang anggota organisasi kepemudaan Pemuda Pancasila dan dua warga setempat segera mengambil tindakan.

Menggunakan alat bantu sederhana seperti batang pisang, mereka berenang menuju lokasi Pak Ucok. Dengan keberanian dan ketangkasan, Briptu Johannes berhasil mengevakuasi lansia tersebut ke daratan yang lebih aman. Pak Ucok kemudian disambut dengan haru oleh keluarganya yang telah menunggu di tepi banjir.

Aksi penyelamatan ini mendapat apresiasi tinggi dari masyarakat setempat. Kapolresta Deli Serdang, Kombes Pol Raphael Sandhy, juga memuji keberanian Briptu Johannes dan tim penyelamat.

Sebagai tindak lanjut, Polresta Deli Serdang mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah rawan genangan air, mengingat musim penghujan yang sedang berlangsung.

Editor : Vitrianda Hilba Siregar