Lebih jauh Agustinus mengatakan, untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, Pemprov Sumut bersama instansi terkait, menyiapkan sejumlah langkah strategis, seperti pemeriksaan keselamatan kendaraan (ramp check), program mudik gratis, pengawasan tarif angkutan, pembatasan operasional truk di jalur padat, dan rekayasa lalu lintas di titik rawan macet.
"Sinergi antarinstansi sangat penting. Kami berkomitmen memastikan masyarakat bisa menikmati perjalanan Nataru dengan aman dan nyaman," jelas Agustinus.
Ketua Komisi V DPR RI, Ilham Pangestu, mengapresiasi langkah Pemprov Sumut. Kendati demikian, ia juga mengingatkan pentingnya pengawasan di simpul transportasi seperti bandara, pelabuhan, dan terminal.
"Semua pihak harus siap menangani potensi masalah, mulai dari kemacetan hingga lonjakan harga tiket. Koordinasi dan respons cepat sangat diperlukan," tegasnya.
Selain itu, mitra kerja Komisi V DPR RI, seperti BMKG, Basarnas, PT KAI, dan operator transportasi lainnya sudah menyiapkan langkah preventif, seperti pengecekan kendaraan, peningkatan kapasitas angkutan, dan persiapan menghadapi cuaca ekstrem.
Sebelum rapat, Komisi V meninjau fasilitas Bandara Kualanamu dan layanan kereta api Railink. Ilham, dkk bahkan sempat berbincang dengan calon penumpang untuk memastikan kenyamanan mereka.
"Semua persiapan ini bukan hanya soal teknis, tapi juga tanggung jawab bersama untuk memastikan masyarakat bisa menikmati liburan dengan nyaman dan selamat," pungkas Ilham.
Rapat koordinasi ini menjadi langkah strategis untuk mengurai potensi masalah yang kerap muncul selama puncak liburan, seperti kemacetan, kondisi jalan, dan penundaan penerbangan, agar libur Nataru tahun ini berjalan lancar.
Editor : Chris