Saat sedang berbincang, telepon Hendri berdering. Detik berikutnya, suara di ujung telepon memberi informasi bahwa ada warga lain yang juga ingin dijenguk.
Beberapa menit belalu, Hendri pamit, kemudian bergerak ke rumah Oppu Clara Lumbangaol, terpaut 400 meter dari kediaman Ama Saur Siregar.
Derita Oppu Clara Lumbangaol jauh lebih tragis akibat mengalami kecelakaan fatal yang mengakibatkan kakinya terpaksa diamputasi.
“Ada kemarin itu datang orang pemerintahan. Katanya orang Dinas Sosial. Tanya nama dan ambil foto. Katanya mau kasih bantuan. Ini sudah empat tahun, tapi belum pernah datang lagi,” ujar Oppu Clara Lumbangaol kecewa.
Oppu Clara Lumbangaol bahkan mengaku, Kepala Dusun (Kadus) setempat, kini enggan datang sekadar menjenguk.
"Kadus pun sudah tidak berani lagi datang. Padahal, kami di pedesaan ini, untuk mengurus KTP saja, harus menyogok Kepala Desa. Inilah kondisi Humbang Hasundutan ini sekarang,” ucap Oppu Clara Lumbangaol sedih.
Hendri kemudian bergeser ke rumah Ama Hinca Bakkara, juga masih di kawasan Dusun III, Desa Siria-ria, Kecamatan Pollung, beberapa ratus meter dari rumah Oppu Clara Lumbangaol.
Informasi Hendri Tumbur Simamora dan istri datang menjenguk orang sakit, ternyata menyebar di kawasan itu. Akibatnya, sejumlah warga yang sedang sakit, menyampaikan harapannya untuk dijenguk. Hendri dan istri menyahuti harapan masyarakat tersebut.
Editor : Chris