Implementasi Saat Ini di Indonesia
Indonesia telah mulai menerapkan beberapa inisiatif pajak hijau, meskipun pajak karbon masih dalam tahap pengembangan:
Pajak karbon direncanakan akan diterapkan pada tahun 2026, sejalan dengan standar internasional dan sebagai respons terhadap Mekanisme Penyesuaian Karbon Perbatasan (CBAM) Uni Eropa.
Komitmen pemerintah terhadap keberlanjutan tercermin dalam kerangka hukum nasional, termasuk UUD 1945 Pasal 33 yang menekankan kegiatan ekonomi berkelanjutan sambil memastikan lingkungan yang sehat, serta UU No. 32 Tahun 2009 yang fokus pada perlindungan dan pengelolaan lingkungan untuk pembangunan berkelanjutan.
Anugrah Fitrah Ramadhan, Tax and Transfer Pricing Director di Grant Thornton Indonesia mengatakan pengenalan pajak karbon di Indonesia dapat mendorong tranformasi industri yang lebih ramah lingkungan.
"Indonesia memiliki komitmen kuat dalam mencapai keberlanjutan, sebagaimana tercermin dalam kerangka hukum nasional. Pengenalan pajak karbon di Indonesia dapat mendorong transformasi industri menuju energi yang lebih bersih dan ramah lingkungan."
Rekomendasi Grant Thornton untuk Menyongsong Masa Depan Berkelanjutan
Grant Thornton merekomendasikan perusahaan mid-market beberapa hal berikut untuk mendukung upaya dalam menyambut masa depan berkelanjutan:
Segera Ambil Langkah untuk Memenuhi Persyaratan Pelaporan
Regulasi yang semakin kompleks mendorong pentingnya langkah-langkah keberlanjutan yang lebih cepat diambil. Menunda-nunda pelaksanaan langkah keberlanjutan hanya akan meningkatkan biaya dan tantangan yang dihadapi perusahaan. Dengan memulai lebih awal, perusahaan dapat membangun pengetahuan dan proses yang diperlukan untuk mempermudah transisi dan mengurangi tantangan implementasi.
Keberlanjutan Sebagai Keunggulan Kompetitif
Perusahaan yang berhasil dalam menerapkan keberlanjutan dapat memperoleh keuntungan kompetitif yang signifikan. Dengan memperkuat reputasi brand dan menarik investasi, perusahaan akan lebih mampu menarik dan mempertahankan pelanggan, serta membuka peluang baru di pasar yang semakin mengutamakan praktik bisnis berkelanjutan dan lebih ramah lingkungan.
Editor : Chris