MEDAN, iNewsMedan.id - Cluster Collection Head (CCH) Medan 1 PT Adira Finance, Irwansyah Parinduri, memberikan tanggapan tegas terhadap permohonan yang diajukan oleh sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Medan. Irwansyah menyatakan bahwa LSM tidak seharusnya membela nasabah yang menunggak pembayaran kredit, karena kewajiban membayar angsuran telah diatur dalam perjanjian kontrak yang disepakati sejak awal.
Permohonan LSM ini ditujukan kepada PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk untuk meminta penangguhan pembayaran angsuran mobil salah satu anggota LSM yang merupakan debitur Adira Finance. Anggota tersebut mengaku mengalami kesulitan finansial akibat kebangkrutan usahanya, yang menghambat kemampuannya dalam melunasi angsuran mobil.
Dalam surat permohonannya, LSM menyampaikan bahwa nasabah telah menjadi pelanggan PT Adira Finance selama enam bulan dan sebelumnya selalu membayar angsuran tepat waktu. Namun, penurunan drastis dalam kondisi usaha mengakibatkan nasabah kesulitan membayar sisa angsuran sebesar Rp5,8 juta per bulan. Oleh karena itu, LSM memohon kelonggaran berupa penangguhan pembayaran selama satu tahun.
Menanggapi hal ini, Irwansyah Parinduri menegaskan bahwa kewajiban membayar angsuran adalah bagian dari perjanjian kredit yang harus dipenuhi oleh nasabah.
"LSM seharusnya tidak membela nasabah yang menunggak kredit. Kewajiban membayar angsuran sudah menjadi bagian dari kontrak yang harus dijalankan sesuai kesepakatan awal," ujar Irwansyah, Selasa (12/11).
Ia menambahkan bahwa PT Adira Finance selalu mengutamakan pendekatan profesional dalam menangani kasus kredit bermasalah, dengan mempertimbangkan kondisi nasabah secara menyeluruh. Meski demikian, komitmen nasabah dalam memenuhi kewajiban pembayaran tetap menjadi faktor utama.
Di sisi lain, Irwansyah mengungkapkan bahwa PT Adira Finance juga menerapkan pendekatan humanis dalam menangani nasabah yang mengalami kesulitan keuangan. Perusahaan membuka ruang dialog untuk mencari solusi terbaik sesuai kebijakan yang berlaku.
"Kami memahami bahwa situasi ekonomi bisa berubah sewaktu-waktu. Kami selalu siap mendengarkan keluhan nasabah dan mencari jalan keluar bersama," jelasnya.
Editor : Ismail