MEDAN, iNewsMedan.id - Masalah stunting menjadi salah satu isu krusial yang terjadi pada anak di banyak negara, termasuk Indonesia.
Stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan seorang anak, akibat kekurangan gizi atau nutrisi yang didapatkan dalam jangka panjang.
Gejala ini terjadi karena ketidakseimbangan zat gizi (malnutrisi) yang didapatkan seorang ibu saat hamil atau anak pada masa pertumbuhannya.
Mengutip dari sebuah Survei Kesehatan Indonesia (SKI) yang dipublikasikan oleh Kementerian Kesehatan (Kemkes), bahwa prevalensi stunting tahun 2023 sebanyak 21,5 persen. Hal ini menandakan sekitar satu dari lima balita di Indonesia mengalami kondisi tengkes.
Melihat tingginya persentase dari kasus stunting tersebut, Rangga Daffa Khairullah Aceh atau akrab disapa Daffa membuat inovasi produk daun kelor sebagai alternatif pencegahan stunting.
Ia merupakan mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara (USU) yang memiliki kepedulian terhadap kesehatan masyarakat.
Daffa memproduksi olahan daun kelor dalam bentuk puding yang memiliki khasiat untuk mencegah stunting pada anak.
Selain memproduksi, produk daun kelor juga menjadi bagian dari program kerja yang berhasil mengantarkan Daffa menjadi Duta Genre Putra Provinsi Sumatera Utara 2024.
Menjadi mahasiswa sederhana dan seorang anak perantauan mendorongnya untuk mencari pendapatan tambahan. Awalnya, ia mulai menjual cemilan keripik daun kelor. Namun, penjualan ini tidak berlangsung lama, karena produknya yang kurang diminati oleh para pembeli.
Tak menyerah dan menghentikan langkahnya, Daffa kembali mencoba untuk berinovasi dalam menciptakan puding daun kelor. Produk ini menjadi cemilan sehat dan mudah dikonsumsi dengan memanfaatkan daun kelor sebagai bahan utama dengan mempertahankan bahan baku daun kelor.
“Banyaknya peminat dari puding daun kelor ini menjadi suatu kebanggaan dan kebahagiaan bagi saya. Hal ini juga dapat meningkatkan kualitas diri dalam kemandirian dan bidang kewirausahaan,” ujar Daffa.
Daffa juga mengungkapkan, bahwa ia terinspirasi melalui kedua orang tuanya yang dahulu sering mengkonsumsi daun kelor.
Mengetahui tanaman daun kelor mudah ditemukan dan bermanfaat, mendorong semangat Daffa untuk memberitahukan kepada masyarakat sekitar mengenai luar biasanya tanaman ini.
“Aku juga ingin menghapuskan stereotip masyarakat yang kerap mengaitkan daun kelor dengan suatu hal mistis dan memberitahu mereka bahwa daun kelor mempunyai banyak khasiat, khususnya mencegah stunting,” terangnya.
Selain terinspirasi dari kedua orang tuanya, alasan lain yang dimiliki Daffa untuk menjual olahan daun kelor adalah manfaat yang dimiliki tumbuhan tersebut.
Ia menjelaskan bahwa daun kelor memiliki banyak manfaat untuk kesehatan manusia antara lain, menurunkan kadar gula darah, mengontrol tekanan darah, menjaga kesehatan hati, dan membantu melancarkan pencernaan.
Banyaknya manfaat yang didapat menjadikan puding daun kelor sebagai cemilan sehat untuk dikonsumsi.
Perjalanan cerita Rangga Daffa Khairullah Aceh menjadi sumber inspirasi yang patut diapresiasi, mengajak setiap orang untuk memperhatikan gizi dan nutrisi yang diberikan kepada tubuh mereka.
Tentunya, pemenuhan gizi dari makanan sehat berpengaruh besar terhadap kesehatan dan perkembangan manusia. Untuk mendapatkan pola hidup sehat harus memperhatikan makanan yang kita konsumsi.
Editor : Odi Siregar