DELISERDANG, iNewsMedan.id – Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan dr Sofyan Tan menyebutkan minat membaca buku di Indonesia masih sangat rendah. Berdasarkan Data Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo) indeks minat baca masyarakat Indonesia hanya di angka 0,001 persen.
“Itu artinya dari seribu orang, hanya ada 1 orang yang gemar membaca di Indonesia,” kata Sofyan Tan saat memberikan sambutan dalam acara Sosialisasi Pembudayaan Kegemaran Membaca dengan Tema Akselerasi Budaya Baca dalam Transformasi Program Literasi yang diselenggarakan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) dengan Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Deli Serdang di Travel Hub Hotel, Kualanamu, Deli Serdang, Sabtu (26/10).
Jika dibandingkan dengan negara lain, tingkat gemar membaca Indonesia berada di urutan 60 dari 70 negara. Tentunya hal tersebut adalah kondisi yang sangat miris. Apalagi jika diketahui 60% warga Indonesia gemarnya nonton sinetron.
Untuk itu lanjut Sofyan Tan, masih butuh banyak akselerasi yang harus dilakukan Perpusnas dalam mendorong minat baca masyarakat Indonesia. Hanya saja sayangnya, anggaran yang disediakan untuk Perpusnas masih di bawah Rp 1 triliun.
“Anggaran yang ditetapkan untuk Perpusnas Rp721 miliar. Kita sudah ajukan penambahan namun belum terpenuhi. Ini janji saya dalam periode ketiga akan menambah anggaran perpustakaan hingga Rp 1 triliun,” ujar Sofyan Tan.
Penambahan anggaran untuk memfasilitasi masyarakat gemar membaca sangat penting karena perpustakaan harus inklusif tidak sekedar tempat membaca tapi juga menjadi tempat rekreasi, bermain bersama keluarga dan sarana untuk pelatihan. Sofyan Tan yakin penambahan anggaran akan bisa diwujudkan mengingat Presiden Prabowo adalah presiden yang gemar membaca dan memiliki perpustakaan mewah milik pribadi.
“Saya yakin karena Pak Prabowo suka membaca. Mudah-mudahan beliau tersentuh jika ingin anak-anak Indonesia pintar, maka perpustakaan harus ditambah anggarannya,” katanya.
Hadir dalam acara Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpusnas Adin Bondar, mewakili Pj Bupati Deli Serdang, Asisten III Administrasi Umum Pemkab Deli Serdang David Efrata Tarigan, Kadis Perpustakaan Provinsi Sumut Dwi Endah Purwanti, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Deli Serdang Mukti Ali Harahap, Kepala Perpustakaan USU Laila Hadri Nasution, serta narasumber Ismail Pong sebagai penggiat literasi Deli Serdang.
Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpusnas Adin Bondar mengungkapkan tidak ada negara yang maju yang penduduknya rendah minat membacanya. Pada negara-negara maju seperti Finlandia dan Swedia, Tingkat kesejahterannya sudah tinggi karena warganya memiliki budaya baca dan literasi yang kuat. Hal ini sejalan dengan konsep ekonomi modern yakni ekonomi yang berbasis pengetahuan adalah kunci dari pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan.
Untuk itu Perpusnas sudah mempersiapkan banyak program seperti pembudayaan literasi hingga ke tingkat desa dengan pemanfaatan dana desa, pelayanan perpustakaan digital yang terus didorong dengan berbagai aplikasi yang sudah tersedia dan dapat diakses umum. Serta pembangunan gedung fasilitas perpustakaan yang inklusif seperti di Deli Serdang yang dibangun lengkap dengan ruang praktek, ruang menulis, diskusi dan pelatihan.
“Ruang-ruang perpustakaan harus bisa menjadi tempat mengedukasi masyarakat,” ujar Adin Bondar.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Deli Serdang Mukti Ali Harahap menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih yang tak terhingga atas perhatian dr Sofyan Tan. Karena berkat perjuangan dan jasanya terbangun gedung perpustakaan yang megah dan luas berlantai 2 di Deli Serdang. Bahkan Sofyan Tan sering berkunjung ke Deli Serdang dan kali ini membawa program kegiatan dari pusat ke daerah.
Asisten III Administrasi Umum Pemkab Deli Serdang David Efrata Tarigan menyampaikan rasa syukurnya bahwa dr Sofyan Tan kembali dipercaya berada di Komisi X DPR RI. Dengan demikian apa yang selama ini menjadi perhatian untuk Deli Serdang tetap bisa berjalan dan semoga semakin meningkat.
Editor : Ismail