MEDAN, iNews.id - Dua kelompok mahasiswa Universitas HKBP Nomensen nyaris saling serang di pelataran kampus Jalan Sutomo Medan, Senin (7/3/2022). Sementara itu, kericuhan tersebut turut merusak mobil yang tengah terparkir di lokasi kejadian.
Informasi yang diperoleh di lapangan, insiden bermula, setelah puluhan mahasiswa dari fakultas ekonomi datang ke kampus dengan membawa senjata tajam dan besi. Di mana, untuk mencari target yang berasal dari fakultas pertanian.
Namun, target tidak ditemukan. Alhasil, saat di halaman kampus, kelompok mahasiswa itu merusak mobil toyota rush warna silver BK 1512 ABT.
"Anak ekonomi datang dari luar, mereka mencari anak pertanian. Ramai mereka masuk ke dalam kampus sambil bawa besi panjang," jelas seorang satpam kampus.
Sementara itu, Mendapat laporan adanya sekelompok mahasiswa yang akan melakukan penyerangan, personel Polsek Medan Timur langsung turun ke lokasi. Diketahui, para mahasiswa tersebut langsung kabur meninggalkan kampus.
Kapolsek Medan Timur, Kompol Rona Tambunan menyebutkan, bahwa pihaknya langsung gerak cepat mendengar informasi terkait adanya aksi penyerangan dari sekelompok mahasiswa.
"Kita langsung bergerak cepat, turun ke lokasi kejadian. Saat tiba di lokasi, para mahasiswa sudah kabur. Sehingga aksi bentrokan tidak sempat terjadi. Ia mengakui, ada satu unit mobil yang dirusak oleh sekelompok mahasiswa. "Pemilik mobil tidak buat laporan," terang Rona.
Kompol Rona Tambunan yang ikut turun ke lokasi kericuhan langsung berkoordinasi dengan pihak kampus terkait aksi tersebut agar tidak terjadi kembali aksi bentrokan antar mahasiswa.
Lebih lanjut, Rona menyampaikan, hasil dari koordinasi bersama pihak kampus memutuskan untuk meliburkan kedua fakultas yang terlibat saling serang agar mencegah aksi susulan.
"Pihak kampus meliburkan kedua fakultas itu," ungkapnya.
Tak hanya itu, Pihak Polsek Medan Timur pun telah menempatkan personel di sekitar kampus guna mencegah terjadinya aksi bentrok susulan antara kedua kelompok tersebut.
"Kita sudah standbye kan anggota untuk melakukan pengamanan juga," ujarnya.
Editor : Odi Siregar