Arsitek Jumpa Tengah 2025: Upaya IAI Provinsi Sumut Perkenalkan Dunia Arsitektur kepada Masyarakat

MEDAN, iNewsMedan.id - Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) bakal menggelar perhelatan akbar dengan tema "Arsitek Jumpa Tengah 2025" pada 18-23 Februari 2025 di Atrium Utama Sun Plaza, Kota Medan.

Arsitek Jumpa Tengah 2025 mengusung serangkaian acara menarik. Di antaranya, Musyawarah Provinsi IAI ke-11, pameran karya arsitektur dan produk konstruksi, workshop interaktif, talkshow bersama pakar arsitektur, serta acara hiburan.

"Sebagai asosiasi resmi yang menaungi para arsitek di wilayah Sumut, kami berharap event ini tidak hanya menjadi ajang pameran karya profesional, tetapi juga wadah untuk berbagi informasi dan memperkenalkan perkembangan terbaru dalam dunia arsitektur kepada masyarakat," ujar Ketua Panitia, Ar. Fachri, Rabu (16/10/2024).

Fachri menambahkan bahwa perhelatan yang menjadi tempat berkumpulnya para arsitek, praktisi, dan penggiat arsitektur ini diharapkan dapat memberikan pengalaman menyenangkan sekaligus edukatif bagi peserta dan pengunjung.

"Event ini ditujukan tidak hanya bagi para profesional dan penggiat arsitektur, tetapi juga bagi masyarakat luas yang ingin mengenal lebih dekat dunia arsitektur," jelas Fachri.

Atas hal itu, lanjut Fachri, IAI Provinsi Sumut berharap dapat meningkatkan minat dan apresiasi masyarakat terhadap arsitektur serta memperkuat peran arsitek dalam pembangunan dan tata ruang perkotaan.

"Tujuan utama dari kegiatan ini adalah memperkenalkan profesi arsitek kepada masyarakat luas bahwa hanya ada 1 organisasi yang menaungi profesi arsitek yaitu Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) sesuai dengan Undang-undang No. 6 Tahun 2017 dan profesi arsitek dapat lebih dekat dengan masyarakat, sehingga lokasi utama kegiatan ini berada di Atrium Utama Sun Plaza," terang Fachri.

Sementara itu, Steering Committe, Ar. Yanuar, menegaskan bahwa arsitek berperan penting dalam pembangunan nasional.

"Arsitek harus berperan dalam semua pembangunan nasional sehingga setiap gedung yang berdiri seharusnya sudah memiliki arsitek," tutup Yanuar.

Editor : Odi Siregar